KUNINGAN (MASS) – Sejumlah santri pondok pesantren, Selasa (19/2/2019), dikumpulkan Bawaslu Kuningan di Hotel Montana Sangkanurip. Ini mengingat selama ini pondok pesantren kerap dijadikan arena kampanye oleh para oknum.
Para santri tersebut diberikan wawasan terkait pemilu dalam kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif kepada Santri se Jawa Barat”. Hadir Komisioner Bawaslu Jabar Yusuf Kurnia, Ketua Bawaslu Kuningan Jubaedi dan komisioner Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan.
Jalil mengatakan, hari ini pesantren menjadi tren sasaran dan tampat kampanye. Padahal Pesantren, merupakan salah satu tempat yang dilarang sebagai tempat kampanye.
“Mengapa kami mengadakan sosialisasi ini agar santri turut serta berpartisipasi melakukan pengawasan dan pencegahan terkait pelanggaran-pelanggaran kampanye di Pondok Pesantren,” ujar divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kuningan itu.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Jabar Yusuf kurnia berharap, para santri dapat membantu melakukan proses pengawasan dan penyadaran politik kepada masyarakat setelah mengikuti acara sosialisasi ini.
Ia pun mengajak para santri membangun warna baru dalam pemilu dengan tidak tergoda politik uang, isu sara dan narasi kebencian.
“Kami berharap agar Bawaslu dan Pondok Pesantren saling bersinergi demi menghasilkan pemilu berkualitas, berintegritas dan demokratis,” harap Yusuf. (deden/rl)