KUNINGAN (Mass)- Curah hujan pada bulan Desember hingga Januari 2017 terus tinggi. Akibat dari tingginya intensitas hujan maka tidak heran terjadi bencana dimana-mana.
Data yang dimiliki BPBD Kuningan dari akhir bulan Desembe hingga tanggal 17 Januari kejadian bencana tercatat 50 kejadian. Kejadian bencana didominasi tanah longsor, pergerakan tanah, jalan amblas, tembok penahan tebing longsor hingga banjir.
“Iya kejadian bencana pada bulan Januari banyak. Hal ini akibat curah hujan tinggi,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE.
Sementara itu, kejadian yang paling mencolok adalah kejadian di Dusun Cimoeng Desa Cilayung Kecamatan Ciwaru. Bencana pergerakan tanah yang membuat puluhan KK harus direlokasi. Saat ini mereka masih dipengungsian.
Untuk kejadian terbaru adalah terjadi di di Jalan Desa Jamberama Blok Cilimus Rt 03 Rw 01 Desa Jamberama Kecamatan Selajambe, dimana pada hari Kamis telah terjadi bencana tanah longsor.
Kejadian tanah longsor tersebut terjadi jam 15.30, dimana satu rumpun pohon bambu terbawa tanah longsor dengan ketinggian 15 M dan lebar 5 M. Akibat kejadian t akses Jalan Desa Selajambe menuju Desa Jamberama tertutup timbunan tanah dan pohon bambu sehingga tidak bisa di lewati kendaraan roda dua dan roda empat.
Untuk membuka akses jalan tersebut masyarakat dari Desa Jamberama bergotong royong menyingkirkan timbunan tanah longsor. Selain itu, memotong rumpun bambu dengan menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, golok dan penyiraman menggunakan air dari kolam ikan.
Sekitar pukul 18.00 WIB tumpukan tanah longsor dan rumpun bambu sudah bisa disingkirkan, sehingga akses jalan tersebut bisa kembali dilewati kendaraan.
“Alhamdulillah untuk hari ini tidak ada laporan bencana, meski hujan turun deras,” ujar Agus lagi kepada Kuningan Mass, Jumat (20/1/2017). (agus)