KUNINGAN (MASS)- Pasca ada pengiriman Tabloid Indonesia Barokah ke masjid-masjid yang ada di Kuningan, banyak pengurus DKM yang waspada. Pasalnya, ditakutkan kiriman datang lagi karena ternyata tidak semua masjid menerima.
“Alhamdulilah ke Masjid Dusun Sukasari tidak ada kiriman tabloid Indonesia Barokah. Di tempat lain memang ramai diperbincangkan,” ujar Ustad Nana, warga Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru.
Terpisah, Kepala Kantor Pos Kuningan Rusmayana, mengatakan, hingga saat ini kiriman tabloid yang ramai diperbincang itu tidak ada kiriman lagi. Kantor Pos Kuningan menerima yang pertama pada awal bulan Januari.
“Kita terima pada awal bulan saja. Itu juga kirimannya tidak lebih dari 900 paket kiriman. Memang tujuannya ke masjid di tiap 32 kecamatan,” ujar Rusmayana, kepada kuninganmass.com, Selasa (29/1/2019).
Ia mengatakan, selama ini pihaknya melaksanakan tugas seperti biasa, dimana mengirimkan paket ke alamat yang tertera.
Informasi mulai ramai ketika tabloid diperbincangkan di media, terlebih pihak kepolisian dan Bawaslu datang menanyakan mengenai tabloid ke Kantor Pos.
Terpisah, Komisioner Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan menyebutkan, jumlah tabloid Indonesia Barokah yang dilaporkan ke Bawaslu adalah 726 ekslempar. Tapi, tabloid itu masih ada yang di Panwascam dan belum diserahkan kepada Bawaslu. (agus)