KUNINGAN (MASS)- Untuk kali pertama, Balai Taman Nasioanl Gunung Ciremai menggelar Festival Gunung Ciremai (FGC). Acara ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (22/23/12/2018) di Buper Palutungan Desa Cisantana Kecamatan CIgugur.
Acara ini mendapatkan respon yang cukup dari wisatawan dan warga sekitar. Bukan hanya bertabur hadiah, tapi juga banyak stand-stand yang menyedaikan berbagia informasi.
Kepala BTNGC Kuswandoo, festival ini merupakan perpaduan antara unsur alam dan budaya. Contohnya pada saat pelepasan pendaki dan penyambutan tamu. Nuansa adat Sunda mengiringi dua sesi tersebut.
.
Untuk pendakian, tidak kurang 100 pendaki dari berbagai kelas umur dilepas menuju puncak Ciremai. Mereka akan kembali esok harinya setelah mencapai kaldera Geger Halang.
.
Tepat pukul sepuluh pagi, Direktur Kemitraan Lingkungan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan, Jo Kumala Dewi membuka acara tahunan ini dengan bunyi angklung. Sebelumnya para tamu undangan disambut dengan upacara adat Sunda yang di iringi musik gamelan.
.
Dalam sambutanya, Jo berpesan, ketika mansuia menjaga alam, maka sebaliknya alim pun akan menjaga.
Semenatara itu kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Balai TNGC bersama emerintah daerah Kuningan dan Majalengka, seniman serta Masyarakat Pengelola Gunung Ciremai (MPGC).
Festival ini adalah satu rangkaian. Mulai dari Festival Pariwisata Alam, Festival Seni dan Budaya, Kemah Konservasi Masa Kini. Lalu, Sepeda Jelajah Nusantara, Ciremai Festival Run, Donor Darah, Lomba Mewarnai dan masih banyak lagi.
“Mungpung ada satu hari lagi, saya tunggu besok warga berkunjung ke Paluutngan. Dijamin meriah dan seru karena banyak hadiah,” ujar Koswandono lagi. (agus)