KUNINGAN (MASS) – Meski lima desa terendam banjir akibat luapan sungai Cijangkelok. Namun, secara keseluruhan banjir tahun ini tidak separah banjir bandang pada tahun 2017.
Ternyata air benar-benar surut sekitar jam 19.00 WIB. Meski begitu warga tetap waspada. Mereka masih dibayangi trauma pada tahun lalu.
“Saat ini air sudah surut dan sudah aman. Di Desa Sukaharja air meluap di RW I karena tanggul jebol. Listrik sempat mati dan Alhamdulillah jam 8 malam lisrik kembali nyala,” ujar Aris warga setempat kepada kuninganmass.com Selasa (20/2/2018) malam.
Aris mengaku, tidak mengetahui berapa banyak warga yang menjadi korban. Pasalnya, saat ini lebih fokus pendataan dan pembersihan sisa banjir.
Pernyataan Aris dipertegas oleh Kaur Ekbang Desa Cibingbin Ade Abdul. Menurutnya, pasca surut warga langsung melakukan pembersihan sisa matrial banjir.
“Alhamdulilah air sudah surut. Kami hingga saat ini masih kerja bakti membersihkan sisa lumpur. Semoga tidak ada banjir susulan,” ujar Ade.
Sementara itu, BPBD Kuningan langsung mengeluarkan rilis terkait bencana banjir. Setelah dilakukan pendataan dan kontrol ke lapangan banjir wilayah yang terdampak tetap di lima desa yakni Desa Sukaharja, Desa Cibingbin, Desa Cipondok, Desa Citenjo dan Desa Dukuh Badag.
Pihak BPBD kali pertama menerima informasi banjir dari Kades Cipondok sekitar 16.50 WIB. Sedangkan air meluap jam 17.00 WIB dan kembali surut jam 18.00 WIB.(agus)