KUNINGAN (MASS) – Pada puncak acara upacara Seren Taun yang digelar di Cigugur, Jumat (22/7/2022) tahun ini, berlangsung meriah. Kegiatan yang dihelat di halaman Paseban Tri Panca Tunggal ini, memang menarik ribuan pasang mata, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Nampak di lokasi, ribuan pengunjung terlihat antusias dan senang melihat upacara yang khas dan identik ala Paseban itu. Mereka, tak henti-hentinya dibuat berdecak kagum saat disiguhi berbagai kesenian.
Yang ditampilkan, mulai dari Paduan Suara Anak Bangsa, Tari Jampang Apsari, Angklung Buncis, Angklung Kanekes, Tari Buyung, Helaran Memerin, Ngajayak dan kesenian lainnya.
Selain pengunjung dan wisatawan, nampak hadir juga dalam kegiatan para pejabat dan tokoh-tokoh, mulai dari tingkat daerah sampai nasional.
Nampak hadir dalam penutupan Seren Taun itu, Istri Presiden Gus Dur Nuriyah Wahid, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dan Ono Surono.
Hadir pula, Bupati Kuningan Acep Purnama, Wabup M Ridho Suganda, Danrem 063/SGJ Cirebon Dany Rakca, Kapolres Kuningan Dhany Aryanda, Dandim 0615/Kuningan David Nainggolan, Sekda Dian Rahmat Yanuar, bahkan datang pulan Wabup Tasikmalaya Cece Nurul Yakin.
Selain yang sudah disebutkan, hadir juga para tamu undangan dari 12 provinsi di Indonesia serta undangan lainnya.
Ketua panitia Seren Taun Ratu Juwita Djatikusumah, mengatakan bahwa upacara Seren Taun ini, merupakan tradisi yang sudah hidup di Kuningan sejak lama sebagai bentuk syukur.
āSeren taun kali ini, mengusung tema Merawat, Meruwat, Pusaka Bidaya Nusantara,ā ujarnya sembari menyebut, Seren Taun sudah genap berusia 100 tahun, 1 abad, telaksana di Cigugur per-tahun 2021 lalu.
Seren Taun sendiri, merupakan penanda yang digelar pada 22 Rayagung 1955 Saka, sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender Sunda. Kemeriahan tradisi ini, sempat vakum dan digelar sederhana saja selama 2 tahun belakangan karena covid-19.
Dalam kesempatan itu, Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa dengan banyaknya budaya di Jawa Barat ini, akan mempererat persatuan dan kesatuan.
āSemakin paham budaya daerah, semakin cinta terhadap daerah. Karena itu, kegiatan seperti ini patut dilestrikan dan didorong lebih memasyarakat lagi,ā tuturnya.
Sementara, Bupati Acep juga sempat mengungkapkan rasa syukurnya atas kemeriahan Seren Taun saat ini setelah terhalang pandemi dua tahun belakangan.
āGelaran Seren Taun kali ini sangat meriah sekali, mungkin karena 2 tahun silam kita tidak busa melaksanakan gelaran seperti ini karena pandemi covid-19. Kita juga lihat, Seren Taun kali ini banyak hal baru dan inovasi-nya termasuk tena yang diusung. Mudah-mudahan ini mengandung makna dan kita berharap sekali terbangunnya soliditas persatuan dan kesatuan seluruh Nusantara,ā pesannya. (eki)