KUNINGAN (MASS) – Dalam giat perjalanan mengenalkan konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi, Santana Kesultanan Cirebon (SKC) mengunjungi salah satu objek wisata yang ada di Kuningan, Objek Wisata Cibulan.
Dalam kunjungan ini, dibahas beberapa hal terkait pemajuan perekonomian masyarakat melalui konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi. Pihak Santana, dituturkan Raden Hamzaiya, akan mengkaji lebih mendalam tentang objek wisata Cibulan dengan Ikan Dewa yang melegenda serta adanya beberapa situs.
“Situs-situs tersebut, menjadi magnet wisata bagi masyarakat untuk berziarah dari berbagai daerah hingga saat ini,” sebutnya baru-baru ini.
Owner Cibulan H Didi Sutardi mengatakan, selain beberapa situs tersebut Cibulan juga sudah dikenal karena keberadaan ikan istimewa yang hanya ada disana, ikan dewa. Ikan Dewa Cibulan ini memiliki khas sendiri, karena Ikan Dewa Cibulan sangat tertarik apel merah sebagai makanannya tambahnya.
“Mereka (Ikan Dewa Cibulan, red) sangat tertarik apel merah,” sebutnya.
Dalam kunjungan itu, hadir juga Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Keraton Kasepuhan Cirebon. Dirinya berharap, dengan adanya objek wisata Cibulan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjaga kelestarian ikan dewa beserta situs yang ada di tengah objek wisata Cibulan.
Di akhir kesempatan, Santana Kesultanan Cirebon juga memberikan anugerah penyematan Ketua Pemangku Adat Manis Kidul yang diberikan kepada H Didi Sutardi. Owner Cibulan itu, disematkan langsung oleh ketua Buhun Tinggi Nusantara Santana Kesultanan Cirebon (SKC) Raden Nana Mulyana Latief ST. (eki)