KUNINGAN (MASS) – Kades Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis, Wahidi, yang sempat mau mundur dari jabatannya, Kamis (27/1/2022) siang terlihat kembali di Pendopo. Namun kali ini kehadirannya untuk menerima Peta Batas Desa yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi.
Wahidi maju ke depan bersama beberapa kades lainnya yang juga menerima Peta Batas Desanya masing-masing. Seperti Kades Linggasana Cilimus, Hj Henny Rosdiana SH SSos MSi, dan para kades lainnya yang mewakili puluhan kades penerima.
Pantauan kuninganmass.com, terdapat 83 kades yang hadir di Pendopo saat itu. Mereka semua menerima Peta Batas Desa hasil dari penelitian tim penetapan dan penegasan batas desa/kelurahan. Penegasan batas desa tersebut ditetapkan dalam sebuah Peraturan Bupati (Perbup).
Dijadikannya perwakilan kades yang maju ke depan, Kades Kalimanggis Kulon Wahidi, merasa bangga. Itu diungkapkannya saat dikonfirmasi usai acara, sekaligus ditanyakan perasaannya pasca tidak jadi mundur dari jabatan.
“Alhamdulillah sudah lega. Sekarang jadi perwakilan, saya merasa bangga. Dari 6 desa, Kalimanggis Kulon salah satu yang maju (kedepan, red),” ujarnya.
Soal niatan awal pengunduran diri dari jabatan kades, Wahidi menegaskan sudah ditarik lagi. Menurutnya, kaitan utang bekas biaya pilkades menjadi urusan internal.
Berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/baru-saja-dilantik-satu-kades-mundur-diduga-ditagih-uang-ganti-biaya-pilkades/
Di tempat yang sama, Kabag Tata Pemerintahan Setda, Rusmiadi AP SSos MSi selaku leading sector program Peta Batas Desa menjelaskan alasan dipajukannya kades Kalimanggis Kulon.
“Itu mah karena Desa Kalimanggis Kulon merupakan ibu kota dari Kecamatan Kalimanggis,” aku Rusmiadi.
Sementara itu, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyimpan harapan besar agar Perbup Batas Desa tersebut menjadi dasar penataan data PBB, data asset, data tata ruang desa, data kependudukan dan data pendaftaran tanah/PTSL maupun data lain untuk keberlanjutan anak cucu. (deden)