SINDANGAGUNG (Mass) – Kepedulian kaum muda-mudi Kampung Balangkunang Desa Kertaungaran Kecamatan Sindangagung terhadap masa depan ummat, begitu tinggi. Terbukti, dalam sepekan ini mereka mengadakan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan yang bertujuan menggembleng generasi penerus.
Kegiatan menimba ilmu agama bagi kalangan anak hingga remaja itu dipusatkan di Mushola Baitu Al Rahman Dusun Puhun desa setempat. Sedikitnya 140 peserta yang mengikutinya, mulai tingkatan PAUD, SD, SMP sampai SMA. Sanlat tersebut buah inisiatif sekaligus kreasi dari Peraba (Persatuan Pemuda Balangkunang) dan Irma (Ikatan Remaja Mushola).
“Mulai hari ini (13/6/2017) kita mulai Sanlat ini pukul 14.00 sampai 16.30. Berlanjut selama seminggu hingga Selasa depan tanggal 20 Juni. Ada pun materinya seputar puasa, aqidah, akhlak dan materi keagamaan lainnya,” terang Ketua Panitia, Uus Usnan didampingi Wakil Ketua Dadi Nuryana SPd.
Ketua Peraba, Ervan Yulianto SKom menyebutkan, Sanlat yang diadakan di kampungnya itu biasanya rutin digelar tiap tahun. Namun dalam beberapa Ramadhan ke belakang sempat vakum karena berbagai faktor.
“Tahun ini kita mulai lagi. Semoga berkesinambungan hingga diselenggarakan terus tiap Ramadhan pada tahun-tahun berikutnya. Karena ini penting dalam penggemblengan akhlak generasi penerus, khususnya di kampung sini,” tandas Ervan.
Pada pembukaan Sanlat yang mengusung tema ‘Remaja Hebat, Pilar Masa Depan Ummat’ itu dihadiri sesepuh kampung H Nana dan Mantri Maud. Hadir pula Ketua MUI Desa Kertaungaran Kyai Toyib. Kadus Puhun Tatang Sutandi pun berkesempatan hadir. Menyusul kemudian, Kyai Ubad dan Kepala Desa Kertaungaran T Umar Said.
Selaku kades, Umar Said merasa bangga sekaligus mengapresiasi inisiatif pemuda Balangkunang. Ia berharap aktivitas di Dusun Puhun menjadi contoh bagi dusun-dusun lainnya di Desa Kertaungaran. Sebab kegiatan seperti itu menjadi salah satu langkah dalam membentuk generasi soleh dan solehah.
“Ada empat kewajiban orangtua mengacu pada kitab Al Hikam. Pertama, masukan anak ke pendidikan agama. Kedua, berikan anak makanan halal dan toyibah. Ketiga, uswatun hasanah mengacu kepada Baginda Rosul. Dan keempat, doakan anaknya,” ungkap Umar Said. (deden)