KUNINGAN (MASS) – Setelah pada hari Sabtu pihak Panwaslu bersama Satpol membersihkan APK, pada Senin (19/2/2018 siang Panwas juga akan memanggil para pejabat yang ada di Pemkab Kuningan.
Menurut Komisioner Panwaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan, “pemanggilan” mereka untuk membahas masalah baliho atau gambar-gambar bupati yang selama ini dipasang di billboard atau ditempat terbuka.
“Karena masuk kampanye dan ada aturanya, maka kami meminta kepada semua pejabat SKPD untuk mencopot atau menutup gambar bupati. Diharapakan dengan adanya informasi ini para pejabat lebih paham dan pilkada pun berlangsung aman dan lancar,” ujar Jalil kepada kuninganmass.com, Senin pagi.
Ia menerangkan, bukan hanya billboard tapi videotron atau megatron pun harus dimatikan atau diisi diluar kegiatan yang menampilkan video bupati, karena sudah masuk ke tahap kampanye.
“Kami yakin mereka sudah paham, kami hanya menegaskan kembali,” tandas ayah tiga anak itu.
Mengenai pembersihan APK pada hari Sabtu yang serentak di 32 kecamatan bersama Satpol PP, pihak meminta kepada semau tim untuk membersihkan sisanya, karena semua tidak tertangani.
“Intinya siap yang memasang, dia yang harus memberisihkan. Ayo bantu agar pilkada berjalan lancar,” ucap Jalil lagi.
Terpisah, Kabid Kasatpol PP Indra Purwantoro melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat (Tibumtranmas) Sudarsono kepada kuninganmass.com, Senin (19/2/2018) mengaku, dalam pemberishan APK, pihaknya hanya menjalankan intruksi Panwas, diluar itu tidak akan.
“Untuk pencabutan kami menunggu intruksi, kalau nyabut sendiri takut salah dan bermasalah,” tandas Ono. (agus)