KUNINGAN (MASS) – Penutupan pendaftaran balon Piilkades pada tanggal 10 Oktober 2010 jam 24.00 WIB melegakan Panitia 11 karena semua balon ada semuanya. Dari 203 desa total ada 598 calon yang tersebar di 32 Kecamatan.
Dari data yang diperoleh dari Bagian Pemdes DPMD Kuningan, banyak hal-hal unik yang tersaji pada Pilkades yang akan digelar tanggal 3 November 2019 itu. Yang pertama tentu masalah calon dibeberapa tempat yang tidak ada sama sekali.
Setelah berbagai langkah dilakukan maka daftarlah dua calon yang merupakan batas minimal. Sudah bisa ditebak pasti ada satu calon ‘boneka’ karena untuk persyaratan maju. Meski begitu warga lega dengan adanya calon karena tidak perlu menunggu enam tahun lagi.
Menurut Kepala BPMD Kuningan Deniawan MSi melalui Kabid Pemdes H Ahmad Faruk MSi, sedikit dari 598 calon yang akan bertarung ada 18 calon yang masih memiliki hubungan kekerabatan, baik sebagai suami istri, ayah-anak, paman-ponakan adik kakak serta adik ipar.
“Biasanya yang suami istri karena tidak ada yang lain nyalon, makanya calon suami istri mah dipastikan calonnnya hanya 2,” ujar Faruk. (agus)
Berikut daftar 17 desa yang calonnya masih ada kekerabatan keluarga :
- Desa Sukasari Kecamatan Karangkancana (suami istri)
- Desa Margamukti Kecamatan Cimahi (suami istri)
- Desa Wilanagara Kecamatan Lurgung (suami istri)
- Desa Wanasaraya Kecamatan Kalimanggis (suami istri)
- Desa Cageur Kecamatan Darma (ayah dan anak)
- Desa Dukuh Picung (Paman dan ponakan
- Desa Taraju Kecamatan Sindangagung (Ayah dan Anak)
- Desa Cimara Kecamatan Pasawahan (suami istri)
- Desa Sukamukti Kecamatan Cipicung (paman dan ponakan)
- Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma (suami istri)
- Desa Legok Kecamatan Cidahu (lawan adik ipar)
- Desa Kapandayan Kecamatan Ciawi (lawan adik ipar)
- Desa Kawahmanuk Kecamatan Darma (suami istri )
- Desa Manislor Kecamatan Jalaksana (suami istri)
- Desa Jambugeulis Kecamatan Selajambe (suami Istri)
- Desa/Kecamatan Ciwaru (suami istri)
- Desa Cengal Kecamatan Japara (lawan adik ipar)
- Desa Karangmulya Kecamatan Ciawigebang (kakak lawan adik)