KUNINGAN (Mass)- Disaat sekolah yang lain kelebihan jumlah pendaftar kelas 1, justru SDN 3 Cijemit Kecamatan Ciniru hanya memiliki murid satu orang.
Bahkan, awalnya para guru yang ada di sekolah tersebut sempat was-was tidak ada murid yang akan daftar. Namun, pada detik-detik terakhir Joan Raisman mendaftar sehingga semua guru merasa lega.
“Awalnya murid dua orang dengan anak saya. Namun, ternyata pada hari kedua ia tidak mau masuk dan memilih sekolah di Desa Cipedes,” ucap Kepala SDN 3 Cijemit Sala SPd kepada kuninganmass.com Sabtu (21/7).
Sala menyebutkan, situasi tahun ini berbeda dengan tahun lalu dimana ada empat murid yang daftar. Ada beberapa faktor yang membuat sekolah ini minim pendaftar yakni program KB sukses dan juga warganya banyak merantau.
Dikatakan, kejadian ini nyaris setiap tahun terjadi karena sekolah ini terletak di satu dusun yakni Dusun Sukasari. Ini bisa dibuktikan dengan jumlah murid kelas 2 empat orang.
Begitu juga untuk kelas 3 sebanyak 6 orang, kelas 4 ada 4 orang. Kemudian, kelas 5 hanya empat orang dan terakhir kelas 6 tiga orang. Dengan begini total ada 22 murid.
“Tahun kemarin jumlah murid kelas ada 6 orang. Dengan begini jumlah muridnya semakin menurun karena keluar enam orang hanya masuk 1 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Dina Andriani SPd mengaku, baginya murid satu orang atau pun tiga puluh orang tidak ada perbedaan karena materi yang disampaikan sama.
“Senang ga senang sih. Cuma tetap ada perbedaan karena tahun ini hanya fokus kepada satu orang,” sebutnya.
Ia menyebutkan, layaknya siswa kelas 1, Joan pun ingin ditungguin ibunya. Hal ini sangat wajar karena masuk suasana baru.
Sekedar informasi, kehadiran SDN 3 Cijemit di Dusun Sukasari sangat membantu warga untuk melanjutkan sekolah. Andai sekolah suatu saat di merger maka siswa harus menempuh perjalan cukup jauh ke SDN 1 Cijemit. Hal ini tentu harus menjadi pertimbangan Disdikbud Kuningan. (agus)