KUNINGAN (MASS) – Nampaknya, kembalinya Kuningan ke PPKM level 4 membuat banyak orang pusing tujuh keliling. Tak terkecuali seniman.
Hal itulah yang terlihat di sekitar lampu Oleced Kuningan, pada Jumat (6/8/2021) sore kemarin.
Para seniman itu, memilih menjual perlatan mulai audio sound system, piano, kendang, dan suling.
Para seniman yang menjual peralatannya itu, banyak yang tergabung dalam KSK (Komunitas Seni Kuningan), yang sebelumnya pernah melakukan audiensi ke pendopo.
Sang ketua, Tatang Koswara misalnya, dengan di dampingi perwakilan 9 korwil yang membawa peralatan pentas untuk manggung.
Mengaku menjual peralayan karena saking bingungnya para seniman untuk memnuhi kebutuhan keluarga.
“Karena situasi pandemi covid 19 dan aturan PPKM sehingga tidak adanya pemasukan untuk para seniman menafkahi anak dan istri di rumah. Belum ditambah kebutuhan dapur, biaya sekolah anak,” sebutnya.
Kebutuhan-kebutuhan itu, menuntut mereka untuk terus menghasilkan uang, aedangkan panggung atau pentasnya, tidak bisa dilakukan.
“Dijual dengan harga tercepat demi memenuhi kebutuhan keluarga, karena di masa pandemi semua pelaku seni, khususnya Kuningan, menjerit merintih karna tidak mendapatkan penghasilan,” terangnya.
Dirinya bilang, tak bisa menyerah mengibarkan bendera putih untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.
Alhasil, peralatan yang mungkin bukan hanya menopang ekonomi, tapi juga sosial dan punya keterikatan emosionalnya itu, dijual. (Eki)