KUNINGAN (MASS) – Kabar duka kembali terjadi setelah pasien positif rapid tes Covid-19 yang dirawat sejak Sabtu (11/4/2020) meninggal pada Kamis (14/4/2020). Ia menderita kencing manis atau diabet dan pada saat di rapid test hasilnya positif.
Kabar meninggalnya pasien asal Kecamatan Ciawigebang menambah daftar panjang pasien yang meninggal. Sebelumnya, pada Rabu juga ada yang meninggal dan data sudah diupdate oleh pihak Crisis Center Kuningan.
Dengan begini dari 4 pasien rapid test positif, yang sudah meninggal dunia 2 orang. Sedangkan yang masih dirawat 2 orang. Sementara yang positif covid-19 aktif tetap 3 orang.
“Iya ada yang meninggal pasien Ciawigebang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin, Kamis (16/4/2020).
Pasien postif rapid tes Covid-19 sendiri sudah beres dikebumikan dengan protokoler Covid-19. Kepala desa setempat pun membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, pihak RSUD 45 Kuningan baik Direktur RSUD Deki Saefullah ketika dikonfirmasi jam 13.40 WIB mengaku belum mengetahui. Padahal Pasien meninggal jam 12.45 WIB. Begitu juga Wadir Pelayanan dr Zaenal mengaku akan menelusuri dulu.
Terkait kurang proaktifnya pihak medis dalam menyampaikan informasi banyak dikeluhkan oleh wartawan di Kuningan. Pasalnya, kecepatan dalam memberikan informasi dinilai para awak media bisa menangkal hoax atau bisa meluruskan informasi. (agus)