KUNINGAN (MASS) – Ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kabupaten Kuningan berkumpul di GOR Ewangga dalam rangka Gebyar PKH bertajuk Kuningan Maju 2019, Selasa (8/10/2019) pagi.
Tampak hadir sekitar 2500 orang dalam acara tersebut. Bupati Kuningan, H Acep Purnama MH menyebutkan PKH di Kabupaten Kuningan keberadaannya luar biasa.
“Ada 643 KPM yang telah berubah menjadi Graduasi Mandiri merupakan bukti dari keberhasilan program,” ujar Acep dalam sambutannya.
Dini Adianti, Divisi Humas penyelenggara kegiatan membenarkan bahwa tahun ini merupakan lonjakan besar program PKH karena Graduasinya tinggi.
“Dari 43.098 keluarga penerima manfaat ada 643 graduasi mandiri, padahal tahun-tahun sebelumnya hanya dikisaran 1 sampai 4 saja,” ujarnya.
Graduasi mandiri dalam penjelasan Dini merupakan standar capaian keberhasilan. Masyarakat yang sudah mampu, mengajukan diri untuk berhenti menerima bantuan PKH karena tingkat ekonomiya sudah tidak rawan miskin lagi.
“Itu kan artinya, program bantuan pkh yang bukan hanya materi, tapi juga pelatihan dan pendampingannya sukses, karena membuat masyarakat meningkat taraf hidupnya,” jelasnya.
Pencabutan bantuan dan pendampingan PKH sendiri, tambah dia, hanya bisa dilakukan atas dasar dua hal. Pertama karena si penerima sudah tidak memiliki tanggungan sesuai kriteria PKH, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Kedua, sambung Dini, karena si penerima sudah merasa cukup secara ekonomi dan melaporkan diri atau yang dinamai Graduasi Mandiri/Sejahtera. (eki/trainee)