KUNINGAN (MASS) – Ratusan massayang terdiri dari para PKL Siliwangi, didampingi tokoh-tokoh masyarakat dan Ormas, nampak menggeruduk Kantor Pemda Kuningan, Selasa (28/5/2024) pagi.
Mereka membawa spanduk berisi protes-protes soal PKL yang kini sudah digeser dari Siliwangi dan Taman Kota Kuningan.
Ratusan massa itu dihadapi jajaran Pemda mulai dari Asda 2 Kuningan H Deden Kurniawan, Kadiskopdagperin, Kabag Hukum dan Kasatpol PP.
Koordinator aksi, Dadan Somantri, dalam audiensi tersebut berkoar meminta pemerintah daerah untuk mengembalikan PKL ke Siliwangi dan Taman Kota Kuningan.
Bukan tanpa alasan, PKL yang direlokasi, dianggap tidak lagi bisa jadi sumber penghidupan yang normal seperti biasanya. Tegas, Dadan minta Pemda untuk tidak menilai ini soal PKL saja, tapi juga ada kehidupan keluarga.
“Di belakang mereka ada anak-anak, ada orang tua. Darimana mereka makan? posisikan bapak-bapak jadi mereka!,” pinta Dadan yang kemudian disambut sorak massa.
Dadan mengungkit kebijakan mantan Bupati almarhum Acep Purnama soal penataan trotoar. Kata Dadan, pelebaran trotoar di masa Acep, tujuannya bukan untuk menyingkirkan para PKL, justru agar PKL dan pejalan kaki bisa sama-sama nyaman.
“Kalo belum bisa menjamin mereka, kembalikan dulu mereka ke Siliwangi dan Taman Kota, tapi dengan syarat,” sebut Dadan.
Dadan mengaku, para PKL siap jika dikembalikan ke tempat semula, tapi dengan syarat kerapihan atau pariwisata seperti gerobak (dongdangan) yang seragam dan lain sebagainya.
Yang penting, kata Dadan, PKL itu butuh jaminan penghidupan, jika tidak ya kembalikan ke tempat semula dengan penghasilan yang jelas. Dadan minta pemerintah jangan spekulatif soal nasib PKL. (eki)