Saya, Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd . , selaku Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Kuningan, dengan penuh keprihatinan menyikapi maraknya pendirian toko swalayan modern di Kabupaten Kuningan. Fenomena ini berdampak signifikan terhadap keberlanjutan toko kecil dan pasar tradisional yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat kecil.
Berdasarkan data dan pengamatan yang ada, beberapa kecamatan di Kuningan telah mencapai kuota maksimal zonasi toko swalayan modern sebagaimana diatur dalam Keputusan Bupati Kuningan Nomor 510/KPTS.20.Diskopdagperin/2022. Namun, kami mencatat adanya potensi pelanggaran zonasi yang berisiko merugikan masyarakat kecil.
Kami menilai bahwa fenomena ini membawa sejumlah persoalan, antara lain:
Dominasi toko swalayan modern yang mengancam eksistensi toko kecil dan pasar tradisional, sehingga menurunkan daya saing usaha mikro.
Dampak ekonomi yang memperkuat hegemoni konglomerasi ekonomi, merambah hingga ke tingkat desa dan memperlemah kemandirian ekonomi masyarakat.
Kurangnya pengawasan yang ketat terhadap penerapan kebijakan zonasi, yang membuka peluang bagi pelanggaran aturan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami menyampaikan beberapa sikap sebagai berikut:
Meminta Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk menunda sementara izin pendirian toko swalayan modern baru hingga dilakukan evaluasi komprehensif atas dampaknya terhadap usaha kecil dan mikro.
Meminta peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan zonasi dan memastikan tidak ada pelanggaran dalam perizinan.
Mendorong dukungan nyata kepada toko kecil dan pasar tradisional melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal yang berbasis kearifan lokal.
Mengajak masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dengan berbelanja di pasar tradisional dan toko kecil, sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi rakyat.
Mendorong keterlibatan ormas Islam dan lembaga sosial untuk bersama-sama menjaga keseimbangan ekonomi lokal, demi keberlanjutan ekonomi masyarakat yang lebih berkeadilan. Kami percaya bahwa Kabupaten Kuningan mampu menjadi daerah yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi tanpa harus mengorbankan pelaku usaha kecil yang menjadi bagian penting dari identitas daerah ini. Mari kita bersama-sama menjaga keseimbangan ekonomi demi kemaslahatan masyarakat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd. Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Kuningan
KUNINGAN (MASS) – Berkah Ramadhan. Alhamdulillah, telah terbit Buku Antologi Puisi “LUKA DI TANAH ZAMRUD” karya Fahrus Zaman Fadhly, seorang akademisi sekaligus Dewan Pakar...
KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Kuningan, mendatangi Kantor Bupati untuk audiensi terkait perijinan toko modern yang dianggap mereka carut...
KUNINGAN (MASS) – Tahukah kamu bahwa membuka toko swalayan modern di Kabupaten Kuningan ternyata tidak semudah yang dibayangkan? Jika kamu berencana untuk mendirikan toko...
KUNINGAN (MASS) – Satpol PP Kabupaten Kuningan mengambil langkah tegas dengan membekukan aktivitas sebuah toko modern yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda pada...
KUNINGAN (MASS) – Ada perbedaan mencolok antara Kabupaten Jepara Provinsi Jateng dengan Kabupaten Kuningan Provinsi Jabar. Di daerah yang dikenal dengan “Kota Ukir” tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Koordinator Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kuningan, Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd., mengeluarkan pernyataan tegas yang...
KUNINGAN (MASS) – Dalam suasana akhir tahun, keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kuningan menggelar acara...
JAKARTA (MASS) – Realokasi dana pendidikan ke program makan siang gratis adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi. Program ini juga dinilai akan menggagalkan seluruh perencanaan...
KUNINGAN (MASS) – Puluhan pelaku UMKM memberikan produknya untuk menjadi sampel yang siap bermitra dengan ritel modern. Hal itu dilakukan sebagai bukti dan tindaklanjut,...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos, menampakan rasa kecewa dan ngambek pada rapat...
KUNINGAN (MASS) – MW KAHMI Jawa Barat memberikan beasiswa kepada 17 orang yang akan kuliah di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Beasiswa diberikan selama...
KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih MSi turut menanggapi keberadaan dua gerai daging dan telur ayam (Prima Freshmart dan Ceha)...
KUNINGAN (MASS) –Sejumlah fraksi di DPRD Kuningan mempertanyakan keberadaan Rumah Sakit Covid yang berlokasi di Jalan Ciharendong. RS yang dulu bernama RS Citra Ibu...
KUNINGAN (MASS) – Selain memiliki fungsi legislasi dan budgeting, para wakil rakyat yang terhormat diminta untuk betul-betul menjalankan fungsi kontrolnya. Jangan sampai masyarakat mencium...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Agus Sadeli MPd memberikan penjelasan mengenai izin dua gerai yang menyediakan daging...
KUNINGAN (MASS) – Hunian Sementara (Huntara) dan juga Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat Kecamatan Ciniru yang terdampak bencana longsor, jadi sorotan Fraksi PPP. Bukan...
KUNINGAN (MASS) – Menjamurnya pembangunan toko modern di Kabupaten Kuningan menjadi perhatian khusus diberbagai kalangan. Jika sebelumnya kritikan datang dari anggota DPRD Kuningan, Fraksi...
KUNINGAN (MASS) – Pasca Musda pada tanggal 16 Juni 2020 yang lalu, Majelis Daerah KAHMI langsung menggagas acara touring ke Desa Cipakem Kecamatan Maleber....
KUNINGAN (MASS) – Maraknya pasar modern dan pasar online tidak serta menggerus keberadaan pasar tradisional. Malah, beberapa hal dari uniknya pasar tradisional memang tidak...
KUNINGAN (MASS) – Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 mengundang reaksi publik khususnya wali murid. Di sejumlah daerah terjadi aksi penolakan penerapan...
KUNINGAN (MASS) – Dicabutnya moratorium pasar modern tanpa dibarengi dengan regulasi keikutsertaan produk-prodaluk UMKM didalamnya kami pandang hanya menjadi sebuah kebijakan yang hanya menguntungkan...
KUNINGAN (MASS) – Bukan barang aneh ketika para pejabat berwirausaha. Justru kemauan mereka dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship patut diacungi jempol dan patut ditiru. Sejumlah...
KUNINGAN (MASS) – Guna memudahkan publik dalam membedah regulasi yang mengatur pasar modern, berikut ini perdanya, yang bersumber dari website resmi milik Pemkab Kuningan...
KUNINGAN (MASS) – Fakta di lapangan terkait keberadaan toko modern nampaknya tidak sedikit yang melanggar aturan main. Ini selaras dengan apa yang diutarakan Wakil...
KUNINGAN (MASS) – Jumlah toko modern di Kabupaten Kuningan yang disebutkan sekitar 140, agak diragukan oleh Ketua ICMI Orsat UNISA, Figih Pratama MSi. “Saya...