KUNINGAN (MASS)- Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kebencanaan bagi Para Petani Tembakau. Acara ini dihelat di Gedung Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Desa Jagara Kecamatan Darma pada Kamis (2/4/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Kamis hingga Jumat. Total ada 50 peserta yang terdiri dari petani tembakau dan masyarakat Kecamatan Darma.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, SE tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan sumber daya masyarakat dalam peningkatan terhadap bencana yang cepat, dan tanggap.
Lalu, meningkatkan wawasan pengetahuan bagi para petani tembakau melalui sosialisasi dan pelatihan serta diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan bantuan sumber daya manusia pada saat kejadian bencana. Kemudian, mengoptimalkan penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan mengedapankan prinsip pengembangan resiko bencana.
“Dan terbangkitnya semangat pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada panggilan jiwa kemanusiaan. Lalu, mengembangkan budaya sadar bencana dan tanggap bencana dengan peningkatan dengan peningkatan budaya kearifan lokal dan penguatan kelembagaan dan penanggulangan bencana daerah bahwa bencana adalah urusan bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” ujar Agus.
Pada kesempatan ini Sekda Dian menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan pelatihan kebencanaan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang tanggap, tangkas, dan tangguh dalam menghadapi bencana.
“Melalui upaya pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi sekaligus untuk meningkatkan wawasan pengetahuan kesadaran dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang cepat, tepat, tangkas, tanggap serta tangguh. Maka dari itu dalam meningkatkan budaya siaga dan budaya tanggap bencana serta menyukseskan program Kabupaten Kuningan Resilince Society yaitu mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Sekda.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan kebencanaan tahun 2019 ini, Sekda berharap adanya persamaan persepsi dan sinergitas dalam pengurangan resiko bencana secara cepat, tepat, terpadu, dan berkesinambungan.
Selain itu, meningkatkan solidaritas kesetiakawanan para petani tembakau di Kabupaten Kuingan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dan juga meningkatnya wawasan dan pengetahuan para petani tembakau melalui simulasi, komunikasi, indormasi, dan edukasi bencana.
“Serta yang tidak kelah pentingb menumbuhkan budaya tanggap dan siaga bencana melalui peningkatan budaya kearifan lokal. (agus)