KUNINGAN (MASS) – Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi makin kini semakin pesat dan semakin canggih, memang manusia sangat terbantu akan kecanggihan teknologi, tetapi perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi gaya hidup pada masyarakat yang membuat serba ketergantungan, seperti teknologi smarthphone.
Sebelum adanya smartphone, terdapat sebuah handphone yang hanya berfungsi untuk mengirim pesan dan telepon dan ada beberapa yang bisa digunakan untuk browsing akan tetapi dibatasi dengan fitur yang ada, mungin pada zamannya fitur-fitur yang dihadirkan terbilang lengkap. Seiring perkembangan teknologi munculah teknologi smartphone pertama, dan seterusnya hingga muncul smartphone berbasis android lalu disusul dengan ios.
Teknologi smartphone saat ini sangat canggih dan terus bermunculan fitur- fitur baru seiring dengan ide manusia yang terus berkembang. Pada fitur ini memungkinkan pengguna smartphone dapat melakukan apapun di smartphone seperti, bermedia sosial, melakukan pembelian online, melakukan pekerjaan pengetikan, bahkan berkomunikasi dengan lebih dari 4 orang secara bersamaan.
Karena kecanggihan smartphone, membuat manusia menjadi ketergantungan akan smartphone dan menjadi sulit untuk bersosialisasi serta muncul nya sifat individual yang dimana manusia lebih asik bermain smartphone dibandingkan dengan bersosialisasi bersama teman atau kerabat karena hal itulah manusia dapat mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya tanpa memperdulikannya dan hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan karena jika terus seperti ini moral manusia tidak akan ada lagi.
Kondisi masyarakat saat ini dalam penggunaan smartphone bisi dibilang dalam kondisi kritis, karena bisa dilihat dari setiap orang yang menggunakan smartphone, setiap kita melihat dimana-mana hampir setiap orang berfokus pada smartphone nya, sebelum kami melakukan penelitian pun, kami sudah melihat banyak orang dimana- mana, entah itu dijalan, di restoran, dan dikampus pun melihat orang tunduk pada smartphone yang dimana, pengguna smartphone dimana-mana menunduk untuk berfokus pada smartphone dan tidak memperdulikan sekitar walaupun jika mereka bersama dengan teman atau kerabatnya.
Smartphone juga bisa disalahgunakan oleh penggunanya melalui media sosial, seperti yang kita ketahui kini banyak orang yang melakukan pembodohan, penipuan, bahkan melakukan ujaran melaui media sosial yang terdapat di aplikasi smartphone, pada pasalnya penyalahgunaan media sosial telah tercatat dalam pasal ITE, tetapi masih banyak orang yang tetap melakukannya untuk tujuan tertentu, entah itu hanya bercanda atau memang sengaja melakukannya, dari penyalah gunaan tersebut dapat memiliki dampak buruk bagi masyarakat, contohnya penipuan di media sosial atau yang biasa disebut dengan “hoax”, dampak nya adalah masyarakat langsung percaya dengan penipuan tersebut tanpa dicerna dulu dari mana sumbernya dan siapa yang menyebarkannya, hal ini lah yang dapat merusak ketentraman masyarakat dan masyarakat menjadi mudah dibodohi.
Smartphone juga memiliki dampak bagi anak dibawah umur, yaitu anak kecil yang seharusnya bermain diluar atau bermain seperti puzzle atau permainan yang dikhususkan untuk anak dibawah umur akan tetapi orang tua lebih memilih smartphone sebagai permainan untuk anaknya, dampaknya adalah selain merusak kesehatan mata bagi si anak, dampak lainnya adalah anak tersebut dapat meniru apa yang ada pada smartphone tersebut, misalkan sebuah game yang memiliki kekerasan, maka mungkin anak tersebut dapat meniru nya di dunia nyata karena anak kecil masih dalam tahap meniru yang ada disekitarnya. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anaknya agar suatu kelak anak tersebut tidak melakukan penyimpangan.
Faktanya saat ini memang teknologi smartphone sangat membantu manusia dan hampir seluruh masyarakat mempunyai smartphone karena di era zaman ini mungkin sudah menjadi kewajiban mempunyai smartphone karena masyarakat harus mengikuti perkembangan zaman, karena jika tidak masyarakat akan tertinggal dengan perkembangan yang ada dan dapat menyebabkan “culture shock” yang dimana masyarakat tidak siap dengan perubahan yang ada dan menyebabkan shock yang dimana tidak mengerti dengan perkembangan teknologi itu sendiri, mereka tertinggal dengan masyarakat lain.
Maka dari itu masyarakat harus mengikuti perkembangan teknologi akan tetapi mengikuti bukan berarti menjadi haus akan teknologi dan membuat menjadi ketergantungan akan teknologi, mengikuti teknologi yang dimaksudkan adalah bersikap netral dengan perkembangan teknologi.
Penulis: Nisa Nur Fadilah – Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon