KUNINGAN (MASS) – Tokoh Partai Demokrat yang 2 periode menjadi anggota dewan dari partai tersebut, Momon C Sutresna tampak selalu hadir dalam setiap kampanye Paslon AR (Acep-Ridho). Rupanya ia sudah pindah haluan. Statusnya di Demokrat, sudah menjadi mantan meskipun dulu merupakan salah satu pendiri partai berlambang mercy itu di Kuningan.
Sejak didirikan 2003, karir politik Momon tahun 2004 menanjak. Terlebih setelah terpilih menjadi Legislator Periode 2004-2009 dari dapil 2. Di tahun 2009, Momon kembali bertarung di Pileg 2009 dengan dapil berbeda, yaitu dapil 3. Alhasil, dirinya kembali terpilih menjadi Legislator untuk kali kedua Periode 2009-20014.
Sayang, ketika Momon kembali mencalonkan untuk kali ketiga, Allah SWT berkehendak lain. Pada Pileg 2014, Momon tidak terpilih. Meski begitu, kontribusinya dalam membesarkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, tetap diperhitungkan. Momon tetap aktif di Partai Demokrat dengan jabatan Wakil Ketua Bidang Pendidikan.
Awal tahun 2017, Ia mendapat mandat menjadi ketua Pejaringan Cabup/Cawabup Partai Demokrat Kuningan untuk Periode 2018-2023. Hingga berhasil menjaring 3 bakal calon. Tetapi salah satu bakal calon mengundurkan diri. Yang siap tinggal 2 orang yang sama-sama kader Partai Demokrat yaitu HT Mamat Robby Suganda dan Yosa Octora Santono.
Sebagai kader bermandat, Momon bekerja sesuai mekanisme partai. Ia bekerja sebaik-baiknya hingga mendadak terbitlah rekomendasi partainya untuk Yosa Octora Santono sebagai cawabup berpasangan dengan Toto Taufikurohman sebagai Cabup dengan No Urut 1.
Entah apa alasan tepatnya, seperti kecewa dengan isi rekomendasi, Momon C Sutresna langsung merasa tidak nyaman. Atas berbagai pertimbangan matang, akhirnya ia memutuskan karir politiknya di Partai Demokrat hingga sampai waktu itu.
Kekecewaannya pun, ia luapkan dengan memilih untuk masuk dalam Tim Pemenangan Pasangan Cabup/Cawabup Acep Purnama-Ridho Suganda, Paslon Bernomor Urut 3.
Ketika ditanyakan kepada dirinya kenapa tidak mendukung kader partainya, Momon C Sutresna dengan santai menjelaskan, bahwa masalah di Kabupaten Kuningan sangatlah kompleks. Untuk itu diperlukan pemimpin berpengalaman, baik di eksekutif ataupun di legislatif.
“Semua paslon adalah putra-putra terbaik Kuningan. Soal saya, hanya masalah hati dan pilihan. Menurut saya paslon yang mampu memimpin Kuningan untuk 5 tahun ke depan adalah pasangan Acep-Ridho,” tegas Momon.
Apalagi ia secara pribadi punya ikatan emosional 10 tahun bersama Acep Purnama di DPRD. Acep Purnama menjadi wakil ketua di periode pertama dan menjadi ketua DPRD di periode ke 2. Jadi minimalnya, ia percaya kemampuan memimpin Acep Purnama. Maka Ia ingin memberikan kesempatan kembali bagi Acep Purnama untuk memimpin dan membangun Kuningan 5 tahun kedepan yang lebih maju.
“Sekali lagi, saya tidak ada masalah pribadi dengan semua paslon. Apalagi dengan Cawabupnya Demokrat. Ini hanya masalah pilihan hati, kang. Sosok Yosa adalah sosok Pemuda Kuningan yang baik dan cerdas. Tapi menurut saya, Yosa belum saatnya untuk memimpin Kuningan. Yosa harus banyak menimba ilmu dan pengalaman baik di eksekutif ataupun di legislatif. Mungkin kalau Yosa mencalonkan diri untuk periode selanjutnya, bisa jadi saya dukung dia,” ungkap Momon. (deden)