KUNINGAN (MASS)- Komunitas Barudak Babakan Dusun Pahing Desa/Kecamatan Pasawahan pada Sabtu malam menggelar acara tablig Akbar. Acara yang digelar di Halaman Mesjid Nurul Huda itu untuk Memperingati HUT RI Ke-74 dan Hari Jadi Kuningan Ke-521.
Warga tumplek di Halaman Mesjid Nurul Huda karena ustadjah yang memberikan tuaziya adalah Hj Aah Muhibbah Noor dari Kecamatan Parigi Pangandaran. Ustadjah ini dikenal dengan penyampaian yang lugas dan kocaks sehingga yang hadir mudah mencerna.
Dalam tablig akbar ini tampak hadir Bupati Kuningan H Acep Purnama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika. Lalu, Wakil Ketua TP PKK, Hj Yuana Ridho Suganda, Anggota DPRD Kuningan, Udin Burhanudin dan unsur Muspika Kecamatan Pasawahan.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyambut baik kegiatan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-74 dan Hari Jadi Kuningan Ke-521. Ia berharap kedepan kegiatan seperti ini terus dilakukan.
“Sesuai dengan Visi Kuningan MAJU ( Ma’mur, Agamis, Pinunjul ) tentunya kegiatan seperti ini mencerminkan masyarakat Kabupaten Kuningan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,”terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengapresiasi pemuda-pemudi dusun pahing yang tergabung dalam kelompok Komdak (Komunitas Barudak Babakan) sebagai pelaksana kegiatan Tabligh Akbar. Tak lupa memberikan himbauan untuk menghindari pergaulan bebas dalam lingkungan masing-masing.
“Jangan mencoba coba penyalahgunaan narkoba. Karena saat ini kita semua menyatakan perang terhadap narkoba,”tegas Acep.
Sementara ratusan masyarakat tampak memadati halaman masjid untuk menghadiri pengajian dari Ustadjah Hj Aah Muhibbah Noor. Tausiyah oleh Usth Cantik dari Pangandaran yang gaya ceramahnya asyik dan kocak, tidak membuat jamaah suntuk dan mengantuk.
Warga yang hadir merasa terhibur dan mereka banyak yang tertawa lebar. Ustadjah ini viral di medsos karena penyampaian yang kocak dengan menggunaa bahasa Sunda.
Usth. Hj. Aah Muhibah Noor, memberikan materi ceramah tentang pentingnya mensyukuri nilai-nilai sejarah kemerdekaan. Juga turut memberikan motivasi kepada para pemuda-pemudi serta Jemaah yang hadir untuk senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan dan harus pandai mensyukurinya. (agus).