KUNINGAN (MASS) – Pada Rakercab Partai Gerindra Kuningan di Restoran Lembah Ciremai Kamis (31/1/2019), H Dede Ismail selaku ketua partai sempat ditanya target pemilu 2019. Untuk parlemen daerah dia tidak bisa menyebutkan jumlah kursi yang hendak dicapai.
“Untuk DPRD Kuningan, karena mau jadi pemenang pemilu maka saya tak bisa menargetkan berapa kursi. Pokoknya harus lebih tinggi dari kubu sebelah,” kata politisi asal Bandorasa Cilimut itu.
Optimisme Deis (Dede Ismail) cukup tinggi bisa memenangkan pemilu di Kuningan nanti. Salah satunya dengan kemunculan rilis lembaga survey Jamparing Research yang menempatkan Gerindra pada posisi nomor 2.
“Dengan adanya survey tersebut jadi suplemen bagi kita bahwa kedepan harus jadi nomor 1 (pemenang pemilu),” tegasnya.
Selain itu dengan melihat tingkat kehadiran ratusan kadernya dalam acara rakercab. Ketua ranting di 376 desa/kelurahan hadir beserta sekretarisnya. Kemudian ketua, sekretaris dan bendahara PAD di 32 kecamatan, pengurus DPC serta sejumlah organisasi sayap partai.
“Ini sebagai gambaran riil bahwa Gerindra siap bertarung. Gerindra bukan lagi dianggap sebagai partai yang baru lahir, melainkan cikal bakal sebagai partai pemenang pemilu,” tandas Deis.
Apabila Gerindra jadi partai pemenang pemilu di Kuningan maka dirinya bisa menjadi ketua dewan. Namun Deis menepis prediksi tersebut.
“Saya tak berharap. Tak butuh jabatan. Semua ini sebagai amanah, balas budi bahwa saya dibesarkan sebagai pejuang politik di Gerindra,” elaknya.
Ia melanjutkan, inilah saatnya menjadi anak soleh yang berbakti pada orang tua. Menurut Deis, perjuangan Prabowo Subianto selaku ketua umum begitu besar. Prabowo dinilainya sudah berkorban banyak, baik tenaga, pikiran, waktu hingga materi.
“Beliau tak butuh apa-apa. Beliau hanya butuh perubahan untuk bangsa dan negara. Ingin selamatkan Indonesia. NKRI harga mati. Tapi ekonomi kita terpuruk, tenaga asing masuk, pengangguran banyak dan besarnya hutang luar negeri dipakai membangun infrastruktur yang hanya dinikmati kalangan menengah ke atas,” bebernya.
Deis menambahkan, Republik ini sedang sakit sehingga harus diobati. Misi visi Gerindra bersama partai koalisi, sebutnya, antara lain merebut kekuasaan secara konstitusional tanpa berita hoax.
“Kalau kami dituding penyebar hoax, biarlah Allah maha adil. Yang jelas Prabowo-Sandi pilihan ulama melalui ijtima para ulama,” tandas Deis. (deden)