KUNINGANN (MASS)- Setelah SPK turun, maka proyek Pembangunan Alun-alun Kuningan (Taman Kota) akan dimulai pada Jumat (25/9/2020). Anggaran untuk proyek ini adalah Rp14,3 miliar.
Dana untuk proyek ini bersumber dari Pemprov Jabar. Anggaran sebesar itu bukan hanya untuk penataan alun-alun (Taman Kota Kuningan) saja, tapi juga Masjid Syiarul Islam.
Bahkan juga dibangun Jembatan Penyebaran Orang alias JPO. Jembatan ini akan membentang dari masjid ke Taman Kota Kuningan.
“Tadi kita sudah survey bersama pihak ketiga. Besok dilakukan pematokan dan Sabtu mulai pengerjaan,” ujar Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan MSi MH, Kamis (24/9/2020).
Maka dengan pematokan secara otamatis pedagang yang berjumlah 170 akan segera pindah. Mereka akan dipindah ke tiga tempat yang sudah disepakati.
Ridwan mengatakan, selama proyek pembangunan taman akan ditutup. Proyek akan dilakukan selama 30 hari kalendar atau beres akhirnya Desember 2020, sehingga tahun baru bisa dinikmati.
“Yang menggarap proyek adalah H Muhtar Luis dan saya sudah wanti-wanti agar all aout mengerjakan proyek. Saya mengintruksikan agar bekerja siang malam untuk mengejar target,” ujar mantan Kadis DPrPP itu.
Ridwan juga berpesan agar proyek memperhatikan kualitas, arsitek dan tentu estika karena proyek ini besar dan untuk dinikmati masyarakat.
“Untuk taman ada pembongkaran, karena posisinya terlalu tinggi sehingga harus diturunkan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, Taman Kujang (depan masjid dan relief)akan dibongkar sehingga jalan menjadi satu arah. Termasuk gerbang masjid.
Taman relief juga akan ditata dan akan dipasang tugu nol Kuningan, sehingga alun-alun benar-benar terasa indah.
Nanti lanjut dia, semua dibongkar pagar-pagar termasuk taman yang ada di masjid. Dengan begini bus besar bisa parkir baik disamping masjid atau depan masjid.
“Dulu masjid ditutup bagian depan karena selalu digunakan pedagang, sehingga kesannya tidak bagus dan tidak terlihat indah. Namun, seiring dengan pamahaman dari semua warga, maka akan buka luas,” bebernya.
Setelah beres pembangunan taman, penataan masjid dan JPO, maka proyek akan dilanjutkan pada tahun 2021. Dengan sasaran pembuatan baseman (tempat parkir) serta food court dibagian atasnya.
“Nanti kita hancuran bangunan KNPI, PP, Dewan Pendidikan untuk dijadikan tempat parkir dan food court yang akan diisi oleh pedagang,” tambahnya.
Nanti kalau sudah beres taman dan masjid menjadi ruang terbuka publik sehingga dilarang ada penjual disepanjang lokasi tersebut.
“Ini yang harus dipahami oleh semau pihak, kita membangun agar taman kota dan masjid agung menjadi ruang publik yang nyaman,” pungkasnya. (agus)