KUNINGAN (MASS) – Digulirkannya beras sejahtera (rasta) gratis diminta agar tidak dipolitisasi. Terlebih saat ini masuk momentum politik pilkada. Imbauan itu dilontarkan Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih MSi, Kamis (15/2/2018).
“Pemda khususnya kabag ekonomi harus memberi pemahaman yang sebenarnya, bahwa itu program pusat yang menggratiskan rasta selama 6 bulan. Jadi jangan dijadikan alat untuk kepentingan politik,” pinta ketua partai pengusung paslon Sentosa itu.
Menurutnya, tidak ada yang berjuang dalam hal ini. Rasta gratis bukan jasa siapa-siapa. Tapi yang berjuang pemerintah pusat karena program pemerintah pusat lewat bulog. Jadi Ujang meminta agar rakyat jangan dibodohi.
“Ini perlu dijelaskan baik oleh kades atau perangkat desa lainnya. Pak Toto Toharudin (kabag ekonomi) juga ketika ditelpon sama saya, bilang begitu. Kalau ada yang melakukan pembohongan public, diminta untuk dilaporkan,” tandasnya.
Terkait adanya keluhan rasta yang berkutu, bau dan tidak layak konsumsi, Ujang meminta agar dikembalikan ke bulog. Selanjutnya bulog melakukan penggantian dengan rasta yang layak konsumsi.
Pihaknya pun sangat berharap kabag ekonomi hati-hati dalam menyalurkan rasta. Telaah dulu beras yang hendak diberikan kepada masyarakat. Jika tak layak maka lebih baik ditolak.
“Kades atau perangkat desa lainnya pun jangan sampai takut untuk melakukan penolakan apabila tidak sesuai dengan kehendak kita yaitu tak layak konsumsi,” imbau dia. (deden)