KUNINGAN (Mass) – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan dari Partai Demokrat Yosa Octora Santono SSi MM ternyata menjabat sebagai pengurus DPP Partai Demokrat Bidang Kepemudaan dan Olahraga. Bahkan sejumlah kalangan menilai, masuknya Yosa sebagai pengurus DPP partai menjadi peluang besar untuk mendapatkan rekomendasi calon bupati/wakil bupati Kuningan di Pilkada nanti.
Ruli Saefulloh misalnya, jebolan mahasiswa BSI Bekasi itu menganggap, peluang Yosa mendapatkan rekomendasi DPP Partai Demokrat lebih dekat. Sebab, selain kedua orang tuanya sebagai legislator di pusat dan provinsi, Yosa juga masuk di jajaran struktural DPP Partai Demokrat.
“Kalau melihat sih, kan Yosa itu pengurus juga ya di pusat, belum lagi Pak Amin di DPR RI, bisa dikatakan lebih dekat lah dengan petinggi-petinggi Demokrat di pusat. Memang, nanti juga ada survey mungkin di partainya, tapi kedekatan emosional dan kedekatan secara struktural juga bisa jadi pertimbangan DPP untuk memberikan rekomendasi,” ujar pemuda keturunan Desa Haurkuning Kuningan saat diwawancarai kuninganmass.com, Selasa (25/4).
Terpisah, Yosa sendiri saat dimintai keterangan persnya mengaku, jika saat ini masih aktif sebagai pengurus DPP Partai Demokrat. Ketika ditanya apakah balon lain dari Partai Demokrat juga sama menjabat sebagai pengurus partai baik di DPP ataupun DPC, Yosa enggan menjawabnya secara gamblang.
“Saya gak tau ya, saya gak tau dan gak mau membicarakan juga ya. Kalau saya iya, di DPP Bidang Kepemudaan dan Olahraga,” kata Yosa.
Terlepas dari hal itu, bagi Yosa, yang paling penting saat ini adalah melakukan pendekatan kepada masyarakat agar lebih dikenal, baik dengan sosialisasi maupun cara pendekatan lainnya.
Terkait munculnya relawan-relawan pendukung balon lain, Yosa sendiri tak merasa khawatir untuk menghadapinya. Bahkan, Yosa menilai itu sah-sah saja sebagai wujud kecintaan para relawan terhadap sosok yang didukungnya.
“Kan relawan itu ada yang sengaja dibentuk, adapula yang murni dorongan langsung dari masyarakat. Jadi perlu ada wadah untuk menyatukan relawan, apakah itu balad apa, baraya apa dan lainnya,” katanya.
Baginya, setiap relawan yang dibentuk selama tidak berbenturan dengan aturan di masyarakat atau regulasi yang ada, maka itu sah-sah saja.
“Setiap ada pemilu pasti ada relawan lah, mungkin dengan ikon masing-masing. Saya juga kan ada relawan Basyo, ada AFC, ada SAY, ada Sayap Kuningan, dan kita targetnya Bupati,” pungkasnya. (andri)