KUNINGAN (MASS)- Kabar mengejutkan datang dari RSUD 45 Kuningan, Padlan (41) buruh bangunan yang kesetrum itu akhir menghembuskan napas sekitar jam 20.00 WIB.
Meski pihak rumah sakit sudah memberikan pertolongan secara optimal. Namun karena luka bakar dan juga luka di kepala sangat parah akhirnya suami dari Eti itu tidak tertolong.
Isak tangis mewarnai kepergian korban yang dikenal sebagai pekerja keras itu. Istrinya yang merupakan kader Posyandu tidak bisa menahan kesedihan.
Jenazah almarhum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Blok Lingga Harapan RT 07/03 Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur. Kejadian ini membuat warga Winduherang berduka karena kejadian ini merupakan kesekian kalinya.
“Iya meninggal baru jam 8 malam. Kebetulan istrinya teman baik istri saya. Saya kaget karena tidak menyangka sama sekali,” ujar Deni Ambon tetangga korban kepada kuninganmass.com, Senin (12/3/2018) malam.
Deni menyebutkan mengenal sosok Padlan merupkan orang baik dan berasal dari luar Kuningan atau dari Jawa Tengah. Kejadian ini menambah daftar panjang buruh bangunan yang meninggal ketika memmbuat besi coran
Sekedar mengingatkan, Padlan (41) kesetrum pada Senin (12/3/2018) sekitar jam 14.30 WIB. Ia bukan hanya kesetrum tapi juga terjatuh dari ketinggian 10 meter dan kepelanya mengenai tumpukan pasir.
Faktor benturan yang cukup keras membuat nyawanya tidak tertolong. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran semua pihak terutama dalam menjaga keselaman kerja. (agus)