LURAGUNG (MASS) – Pagi ini, warga Kuningan dikejutkan dengan kabar korban kecelakaan tunggal yang terjadi di Desa Luragungtonggoh Kecamatan Luragung.
Pasalnya, beredar kabar, lelaki yang jadi korban dan kemudian dibawa ke RS KMC Luragung itu, sempat tidak diketahui karena tidak membawa identitas.
Sebaran informasi itu, beredar dari WhatsApp dan menyebar via media sosial dengan keterangan berikut.
“Assalamualaikum bilih aya nu tepang ka jalmi ieu sareng motor nu na foto, punten info ka keluarganya. Nembe jalmi ieu kecelakaan tunggal di Desa Luragungtonggoh, sekarang posisinya ada di KMC Luragung, teu aya identitas,”
Kepala Desa Luragung Tonggoh Emnar, membenarkan kejadian tersebut. Pada kuninganmass.com, dirinya menyebut kejadian itu terjadi pada Selasa (2/8/2022) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
“Arah dari selatan mau ke Luragung, kayaknya pas depan gapura Luragungtonggoh mau nyalib truk ke kanan, tapi di kanan ada lobang,” ujarnya dalam bahasa Sunda, sembari menyebut untungnya tidak lebih parah sampai kena/terlindas truk.
Emnar menerangkan, dari yang diterimanya dari pihak rumah sakit ada pendarahan pada otak korban. Korban sendiri, semoat kejang dan tidak sadarkan diri malam itu.
“Atos (sudah ada identitas) orang Dukuhpicung pak,” teranganya.
Sementara, Kepala Desa Dukuhpicung H Irianto juga mengkonfirmasi hal tersebut. Dirinya bersama Bihi Akso, Kaur Surya dan Rt Aris, turut mendampingi semalam sampai masuk ruang ICU.
“Muhammad Rapli, masih bujangan keluaran SMK Bonti Luragung, belum menikah,” jawabnya saat ditanya identitas korban.
Dikatakan Irianto, warganya yang tinggal di RT 01 dusun 01 itu, kondisinya masih kritis dan masih dirawat di ruang ICU KMC Luragung.
“Tadi enjing tos ngamandatkeun ka Pa Bihi, mendampingi kanggo ngurus BPJS anu tertunda bayar,” tuturnya dalam bahasa sunda, menjelaskan bahwa pihaknya sampai kini terus melakukan pendampingan pada keluarga. (eki)