KUNINGAN (MASS) – Tiap ada yang melakukan aksi gantung diri semua menyayangkan langkah yang diambil oleh korban. Andai ada orang yang bisa merangkul korban maka tidak akan ada kasus gantung diri.
Dari catatan kuninganmass.com, kasus gantung diri yang terjadi sejak 2017-2019 sebanyak 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus dan 2018 adalah 8 kasus.
Sementara itu tahun 2019 total ada 4 kasus. Sedangkan untuk kasus 2020 ada 9 kasus. Kemudian untuk kasus 2021 sudah 7 kasus dengan terbaru kasus Rudi.
Kasus pertama terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB. Korban menggunakan kabel antena di samping kandang kambing.
Korban bernama Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Kasus ini membuat warga sekitar geger.
Korban kedua bernama Ating Rastim. Pria yang lahir pada tanggal 9 Februari 1982 itu ditemukan di saung area sawah yang terletak di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.
Pada saat itu indentitas korban tidak ditemukan. Korban kali itu menggunakan masker dan ternyata korban berKTP Jakarta tapi keluarganya di Kecamatan Kalimanggis.
Sementara kasus ketiga korbannya adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07/02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana.
Kakek yang sempat menjadi hansip selama hidupnya itu nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.
Kemudian, kasus keempat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.
Korban ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunakan kabel warna putih untuk mengakhiri hidupnya.
Kasus kelima menimpa Didid Ridwan (53). Warga lingkungan Ciweri Rt 03/06 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan itu ditemukan gantung diri di loteng rumahnya.
Tragisnya pria yang berprofesi sebagai PNS itu baru menikah dua bulan.
Sementara itu kasus ke enam Nanang Sudiana (28) seorang pedagang yang tinggal di Lingkungan Lamepayung RT 008/008 Kelurahan/Kecamatan Kuningan.
Ia ditemukan gantung diri di dapur oleh ibunya yang bernama Enah Hasanah (65) yang juga seorang pedagang.
Selanjutnya kasus ke tujuh menimpa Rudi. Pemuda lajang ini ditemukan gantung diri oleh Aiminah orang tuanya pada Rabu (5/5/2021) sore sekitar 17.30 WIB atau menjelang buka puasa.
Hingga saat ini belum ada upaya nyata dari Pemkab Kuningan agar tidak ada kasus lanjutan. Pasalnya, ketika orang-orang terdekat memperhatikan, korban tidak akan merasa sendiri. (agus)