KUNINGAN (MASS) – Hidup adalah perjalanan yang penuh makna, di mana setiap langkah yang diambil, selalu menghantarkan perjuangan dan pengabdian. Sejak manusia terlahir ke dunia, ia dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan.
Namun, di balik setiap ujian, ada peluang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Hidup yang bermakna bukanlah hidup yang hanya dijalani dengan mudah, tetapi hidup yang dilalui dengan perjuangan, diwarnai dengan pengabdian sepanjang hayat dikandung badan.
Perjuangan : jalan menuju pertumbuhan
Setiap orang menghadapi lika liku perjuangan dalam hudupnya, meski dalam bentuk dan kadar yang berbeda-beda. Ada yang berjuang demi kelangsungan hidup, berjuang untuk meraih pendidikan, berjuang membesarkan keluarga, dan ada pula yang berjuang untuk mencapai cita-cita dan pencapaian hidup lainnya. Perjuangan adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup itu sendiri, karena darinya seseorang mengalami perkembangan dan pendewasaan diri.
Perjuangan dalam hidup ini mengajarkan banyak hal, antara lain:
- Kesabaran dan ketangguhan menghadapi berbagai ujian hidup yang membutuhkan kesabaran. Ketika seseorang tetap teguh, berani menghadapi rintangan, resiko, dan pantang menyerah meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan, rintangan, direndahkan, didzhalimi, dikecewakan,dll ia akan menemukan bahwa dirinya semakin kuat, dan mampu menghadapi tantangan yang lebih besar.
- Setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan, entah itu waktu, tenaga, pikiran, bahkan perasaan. Dalam berjuang, kita sering kali harus mengesampingkan kepentingan pribadi demi tujuan yang lebih besar, seperti keluarga, pendidikan, hingga masyarakat. Semua ikhtiar harus diletakkan pada tempatnya, sehingga tindakan yang kita lakukan tidak menimbulkan kedzaliman bagi orang lain.
- Melalui perjuangan, seseorang menjadi lebih peka dan memahami nilai-nilai kehidupan, seperti kejujuran, kerja keras, empati, kerendahan hati, dan menghargai proses.
Pengabdian : menjadi bermanfaat bagi sesama
Selain perjuangan, pengabdian adalah aspek penting dalam menjalani hidup yang bermakna. Pengabdian adalah wujud kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan di sekitar. Hidup yang dilalui dengan pengabdian akan memberikan kepuasan batin yang mendalam karena seseorang merasa bermanfaat dan bisa memberikan dampak positif bagi orang lain.
Pengabdian meliputi:
- Pengabdian kepada Keluarga.
Keluarga adalah tempat pertama di mana pengabdian kita bermula. Sebagai anak, kita belajar membantu orang tua. Sebagai orang tua, kita berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Keluarga mengajarkan kita arti pengorbanan, keikhlasan, dan cinta kasih yang tulus. - Pengabdian dalam pekerjaan dan karier.
Bekerja dengan penuh dedikasi adalah bentuk pengabdian. Ketika seseorang bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kontribusi bagi masyarakat. Pengabdian dalam pekerjaan juga melibatkan integritas dan tanggung jawab. - Pengabdian kepada Masyarakat.
Setiap orang memiliki kemampuan untuk memberi dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya. Dengan peduli terhadap masyarakat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, seseorang bisa membantu orang lain yang membutuhkan sesuai kemampuan. - Pengabdian pada Tuhan dan spiritualitas.
Pengabdian tidak hanya terbatas pada hubungan horizontal antar sesama manusia tetapi juga hubungan vertikal dengan Tuhan.
Dengan melibatkan nilai-nilai spiritual dalam hidup sehari-hari, seseorang menemukan makna lebih dalam setiap perjuangan yang ia jalani.
Menjalani hidup dengan semangat perjuangan dan pengabdian
Hidup dengan semangat perjuangan dan pengabdian memberi kita tujuan dan motivasi yang lebih besar. Menjadikan setiap tantangan sebagai pelajaran dan setiap kesempatan sebagai ruang untuk mengabdi menciptakan hidup yang penuh makna.
Hidup seperti ini bukan berarti tanpa rasa lelah atau jenuh, tetapi di balik itu semua, ada kepuasan batin yang mendalam. Hidup menjadi lebih bermakna ketika kita tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain.
Hidup ini singkat, untuk apa kita melakukan angkara, aniaya, dzalim, menyakiti orang lain hanya untuk kepentingan artifisial (semu). Sejatinya hidup ini sementara.
Penuhilah hari hari dengan semangat pengabdian dan perjuangan, dijalani dengan cita dan cinta, memberikan warisan kebaikan bagi orang-orang disekitar kita setiap saat.
Hidup yang demikian adalah hidup yang bernilai, di mana setiap momen diisi dengan rasa, setiap tantangan ditempuh dengan ketabahan, dan setiap pencapaian dipersembahkan untuk kebaikan bersama.***
AA Ade Kadarisman
Akademisi, Motivator dan Pegiat Komunitas, Inovasi & SDGs