KUNINGAN (MASS) – Pengeroyokan pegawai Disporapar Kuningan oleh beberapa anggota Satpol PP pada saat final turnamen Sepakbola Harhubnas yang diselenggarakan di Ancaran pada Kamis lalu, menuai reaksi masyarakat. Salah satunya dari Fri Malady, ketua LSM Kampak Kuningan, yang menyayangkan kejadian pemukulan antar pegawai ASN tersebut.
“Mestinya kejadian seperti itu tidak terjadi, harusnya kan saling menjaga, khusunya yang punya hajat,” ujarnya kepada kuninganmass.com baru-baru ini.
Masih menurut Fri Malady, tidak seharusnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) mengeroyok ASN lainnya, apalagi disinyalir hanya karena tidak terima atas kekalahan.
“Saya memang tak hadir secara langsung, tapi saya dengar, alasannya kan gara gara kalah, tapi malah cari-cari kesalahan orang. Itu tandanya lemahnya mental,” tambahnya.
Dalam menyikapi pengeroyokan tersebut, menurut Malady, harus ada tindakan tegas. Agar tidak ada lagi yang merasa sok jago.
“Supaya jera, ya ditindak aja. Biar gak ada yang sok jago. Merasa hebat. Harusnya sih proses hukum. Tapi gak tau nih, berani nggak pemda menindaknya,” tambahnya lagi.
Menurutnya, kejadian ini sangat luar biasa karena melibatkan pegawai ASN. Dirinya mengaku tidak bisa menebak bagaimana kedepannya kalau terus dibiarkan. (eki/trainee)