KUNINGAN (MASS) – Memasuki tahun 2018 ini kerap terdengar para pejabat “jalan-jalan”. Mulai Bali, Lombok, Makasar, hingga ada yang nyebrang ke Singapura. Ini jadi fenomena yang perlu digali apa pemicunya.
“Mulai dari Bagian Barjas Setda, Bagian Organisasi Setda, anggota DPRD, dan terakhir para pejabat dan staf DPMPTSP baru pulang dari Bali,” ungkap salah seorang mahasiswa Kuningan, Farid Ridwanullah, Rabu (28/2/2018).
Mestinya, kata Farid, mereka yang sudah “melancong” itu memberikan penjelasan ke publik. Karena siapa tahu, dana yang digunakan untuk studi banding tersebut menggunakan dana rakyat.
“Harusnya sih ada penjelasan kenapa mengambil lokasi tersebut, sumber anggarannya darimana, berapa nominalnya kalau menggunakan dana APBD. Lalu hasilnya bagaimana,” pintanya.
Farid mengatakan, di tahun politik ini boleh juga dijuluki sebagai tahun “jelong-jelong”. Julukan tersebut diangguki salah seorang birokrat yang identitasnya enggan disebutkan.
“Entah dinas mana lagi yang akan jelong-jelong nanti. Kita tunggu saja,” seru Farid. (deden)