KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama selalu Kuasa Pemilik Modal Perumda PDAU melantik Dr Nana Sutisna menjadi Direktur Perumda periode 2020-2025.
Dengan terpilihnya Nana menyingkirkan enam kandidat lainnya tentu harapan besar ada di pundak pria kelahiran Garut. Meski tantangan didepan berat, namun bupati yakin Nana mampu menghadapinya.
Nana sendiri selama enam bulan terakhir sudah ditunjuk menjadi Tim Ahli Bupati sehingga sudah mengetahui kondisi PDAU sebelumnya. Ini mejadi modal awal untuk mengembangkan PDAU lebih baik.
Ketika ditemuai wartawan usai dilantik yang dibikatakan Nana adalah terkait makna doa yang disampikan pada saat pelantikan baginya begitu dalam.
“Itu komitmen batin dengan tuhan dan bagi yang beriman itu sangat bermakna,” jelasnya Jumat (7/8/2020).
Sedangkan poin yang kedua menurutnya, arahaan dari bupati sebenarnya sudah jelas. Untuk itu pihaknya tidak akan banyak bicara namun bekerja.
“Saya hari ini dipercaya lima tahun kepedan tidak terlalu banyak bicara. Namun sekarang harus banyak bekerja. Terkait strategi yang akan diterpakan sudah siap,” jelasnya.
Pada kasempatan itu, Nana justru menyoroti pencapian tahun 2019 yang untung Rp261 juta setelah pada tahun 2018 rugi Rp500 juta.
“Ia mengaku pencapaian ini murni dari September setelah direktur sebelumnya mundur dan tentu atas sentuhan bupati,” ujar Nana yang kala itu menjadi Tim Ahli Bupati.
Terkait strategi pencapian untung pada tahun 2019, ia mengaku banyak. Pihaknya tidak akan terlalu banyak bicara.
“Sekarang saya mohon dukungan dari teman-teman karena yang disebut penta helix itu sangat luar biasa. Kita bikin kolabaorasi, bikin sinegritas dan kita lakukan bersama-sama karena ini bukan hanya menjadi tanggungjawab saya pribadi tapi tanggungjawab bersama-sama,” tandasnya lagi.
Pria yang wajahnya mirip dengan pengamat politik Tjipta Lesmana ini mempersilahkan media untuk mengontrol dan tentunya semua punya target demi kemajuan dan kemakmuran warga Kuningan.
“Terkait pesan bupati agar melakukan efesiensi pihak sudah melakukan. Bahkan masalah stretegi pun sudah dilakukan yakni balik arah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Nana meluruskan terkait Rp1 triliun itu bukan target PAD tapi value bisnis yang dimiliki PDAU Kuningan dari 10 bidang garapan.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai target 2020 Nana tidak mau menjawab. Pihaknya akan konsentrasi bekerja.
Jawaban Nana ini seperti jawaban bupati. Orang nomorsatu itu tidak memberikan target namun sudah percaya dengan kemamampuan Nana. (agus)