KUNINGAN (MASS)- Pada Bulan Desember 2022 mendatang, akan digelar pameran dan lomba burung yang diselenggarakan oleh DPC Radjawali.
Kontes bertajuk “Bupati Cup Kuningan 2022” itu, rencananya akan digelar pada tanggal 4 Desember mendatang di sekitaran Gedung Naskah Linggarjati.
Rencana event burung itu, disampaikan Ketua Pelaksana, Adam Firdaus. Pada kuninganmass.com, dirinya mengatakan konser ini merupakan “hajat” para pecinta yang sudah lama tidak bisa digelar.
“Pandemi yang sudah usai dan telah memporak-porandakan perekonomian di Indonesia, khususnya di kabupaten kuningan sehingga berimbas kepada kami komunitas-komunitas burung,” ujarnya baru-baru ini.
Saat pandemi, banyak lapangan kontes ditutup. Akibatnya, selain profesi juri yang terhenti untuk mencari penghidupan, para peternak dan penjual kerajinan sangkar menurun pendapatannya.
“Sempat bingung untuk beralih kepada sektor lain, mencoba untuk melamar pekerjaan tetapi saat itu banyak perusahan-perusahaan yang gulung tikar, akhirnya kami pasrah,” akunya.
Namun, dengan adanya kontes burung, banyak sekali keran-keran ekonomi yang terbuka untuk menghidupi keluarga, terutama untuk ekonomi menengah kebawah.
Di Kuningan, lanjutnya, tercatat ada skitar 18 lapangan kontes tersebar di penjuru timur, barat dan utara. Setiap lapang membuka ruang-ruang masyarakat untuk berusaha.
Dicontohkannya, ruang-ruanh usaha yang tercipta mulai dari warung makanan, petugas parkir, kios burung, pengrajin sangkar, pengrajin trophy, konveksi, peternak burung dan banyak lagi yang terbantu roda perekonomiannya.
“(Kontes ini) Adalah sebuah kegiatan event kolosal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta burung di Nusantara. Saat ini, kami menggagas kegiatan ini untuk kelas bawah hingga atas. agar terjadi perputaran ekonomi yang merata terutama di daerah Linggarjati sebagai salah satu pusat daerah pariwisata agar lebih menggeliat roda ekonominya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Adam, pihaknya berharap semua sektor usaha seperti penginapan, obyek wisata, pengusaha makanan dan minuman serta mansyarakat sekitar dapat menikmati efek positif dari gelaran tersebut.
“Untuk itu, saya ingin menghimbau kepada komunitas burung di Kuningan agar dapat memaksimalkan potensinya, dan salah satunya untuk meningkatkan value (nilai) dari burung itu sendiri, bisa menjual mahal burungnya dan bisa mecetak lagi burung-burung berkualitas yang berasal dari Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Sehingga nantinya, kata Adam, Kuningan bisa dikenal sebagai pencetak burung-burung berkualitas.
“Alhamdulilah Pak bupati menyambut baik gelaran ini karena dapat bermanfaat untuk masyarakat Kuningan. Semoga dengan gelaran ini sedikit banyak dapat membantu memulihkan perekonomian di kuningan terutama pelaku usaha di bidang perburungan,” sebutnya.
Diterangkan Adam, DPC Radjawali Indonesia Kabupaten Kuningan sendiri merupakan suatu wadah pelestari burung dan penyelenggara pameran serta kontes burung berkicau.
Adam memastikan, Event Organizer ini merupakan organisasi resmi yang terdaftar legalitasnya oleh KemenkumHAM RI No AHU-01.07.Tahun 2016. (eki)