KUNINGAN- Empat hari menjelang lebaran Bupati Kuningan H Acep Purnama menyisir Pasar Kepuh. Kedatangan orang nomor satu di kota kuda ke pasar untuk mengecek stok barang dan juga memantu harga menjelang lebaran.
Acep yang didampingi Kadisperindag Kuningan Agus Sadeli MPd ingin memastikan kalau warga bisa berbelanja dengan harga normal, sehingga ketika lebaran tiba meraka tidak panik karena harga naik.
Selain didampingi Kadisperindag, juga tampak dalam romobongan tampak Kabid Perdagangan Erwin Erawan SE, Kabid Pengelolaan Pasar Drs Nana Mulyana, Kabag Ekonomik Setda Kuningan U Kusmana MSi, dan Kabag Hukum Setda Kuningan Mohamad Budi Alimudin SE MSi.
Dengan penuh semangat bupati menghampiri satu persatu para pedagang mulai pedagang daging, sayuran, buah-buhaan hingga pakaian. Acep berinteraski dengan mereka mengenai harga dna stok.
Meski terjadi kenaikan harga namun bupati menilai hal tersebut masih normal. Untuk ketersedian stok bupati pun terlihat sumringah karena barang melimpah.
“Saya lihat dengan kondisi ini aman. Begitu juga harga bisa terkedali,” jelasnya.
Selain mengecek harga bupati juga mengecek kondisi pasar. Ia merasa prihatin dengan kondisi jalan yang rusak. Dalam waktu dekat akan diperbaiki dan saat ini tengah memikirkan solusi memindahkan para pedagang ke tempat aman.
Usai sidak di pasar, bupati juga langsung jalan kaki untuk meninjau Toserba Surya. Di pasar modern itu tidak ditemukan barang kadaluarsa dan juga yang rusak.
Dari keterangan pedagang harga masih terbilang stabil. Kemungkinan besar naik pada hari Jumat dan Sabtu. Kenaikan yang akan paling tinggi adalah daging.
“Saat ini harga daging sapi masih Rp120 ribu. Tidak tahu kalau dua hari kedepan, namun diprediksi naik hingga Rp150 ribu,” ucap Eman pedagang dading sapi.
Begitu juga harga daging sapi dipredikdsi bakal naik. Menurut Rina penjual daging ayam, harganya saat ini Rp35 ribu kemungkinan harga Jumat dan Sabtu bisa menembus Rp38 ribu.
Sementara untuk buah-buah sudah ada kenaikan cukup besar untuk jenis buah naga dan anggur. Harga naik karena pasokan masih belum datang. (agus)