KUNINGAN (MASS) – Terhadap tanggapan Udin Kusnaedi tentang Piala Suratin dan Tour de Linggarjati (TDL), Atang menerangkan bahwa yang dirinya maksud adalah terkait kontribusi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan terhadap sepak bola, khususnya mereka yang akan berjuang di Piala Suratin tahun ini.
“Kembali saya ulangi, bahwa tim U-13 yang akan berlaga ini adalah para pejuang yang berjuang untuk mengharumkan nama Kabupaten Kuningan, jadi harusnya ada kontribusi besar dari Pemda untuk membantu perjuangan mereka. Nah kalau alasan klise Pemda yakni tidak ada anggaran, tapi kenapa main sepeda 3 hari dengan dana milyaran bisa menganggarkan, itu korelasinya,” terang Atang.
TDL yang fantastis dengan ketidakjelasan feedback yang diterima masyarakat Kuningan saja mampu menganggarkan hingga milyaran rupiah. Berarti, kata Atang, Pemda Kuningan harusnya bisa menganggarkan untuk kepentingan lain, termasuk mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di Piala Suratin.
“Tim yang akan berlaga di Piala Suratin ini atas nama Kabupaten Kuningan, Pemda harus ada kontribusi dong. Apalagi yang namanya turnamen itu kan bukan satu kali pertemuan permainan, jadi butuh biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi yang tidak sedikit,” tegasnya.
Atang juga mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Udin Kusnaedi sebagai ketua Exco PSSI Askab Kuningan. Menurutnya, justru yang disorot adalah perhatian dan kontribusi Pemda Kuningan, terutama menyangkut bantuan anggaran. Makanya sangat berkorelasi dengan anggaran milyaran yang dikeluarkan untuk TDL.
“Kalau memang Pemda sudah tidak memiliki anggaran untuk tim U-13 Piala Suratin karena telah habis untuk TDL, biar masyarakat yang membantu, saya yakin masyarakat Kuningan akan banyak yang peduli demi mengharumkan nama Kabupaten tercinta,” ujarnya. (deden)
