KUNINGAN (MASS) – Kepedulian terhadap korban bencana bukan hanya ditunjukkan lewat pemberian bantuan fisik. Namun bantuan bersifat psikis pun sangat dibutuhkan.
Ini yang dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam HMKI (Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia). Mereka menggelar doa bersama sekaligus sholawatan meminta pertolongan Allah SWT.
KH Ayyip Abbas yang memimpin doa bersama tersebut. Doa ini dilaksanakan di Gedung KNPI Kuningan. Mereka mendoakan keselamatan para korban bencana sekaligus berdoa agar tak terjadi lagi bencana di lokasi lain.
Saat itu pengurus HMKI berdoa bersama 7 cabang lainnya. Diantaranya IPPMK Jakarta, IMK Cirebon, IPMK jogja, KMK Bandung, Himarika Bogor, Himadiwa Purwokerto, Kamusku Tasikmalaya, dan juga BEM Universitas Siliwangi Tasikmalaya serta KMSGD Jadetabek juga Amishel (alumni Smantika).
Setelah sholawat dan doa bersama usai, KH Ayyip Abbas selaku pembina PB Pagar Nusa & XTC eling Cirebon ini memberikan siraman rohani kepada para mahasiswa rantau.
“Doa merupakan senjatanya orang muslim baik dimanapun kita berada insyaallah doa kita tersampaikan,“ tutur Ayyip Abbas.
Ketua HMKI Nurul Ahmad Hidayat mengakui, sampai saat ini banyak terfokuskan pada bantuan fisik saja. “Saya kira mereka juga butuh bantuan dalam hal psikis,“ ujarnya.
Rasa trauma atas kejadian yang menimpa mereka belum pulih. Nurul melanjutkan, kehilangan dan ketakutan pun sampai saat ini masih menyelimuti para korban bencana. Dengan doa bersama ini pihaknya berharap psikis korban dapat terpulihkan.
Keesokan harinya hasil dari penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa rantau disalurkan ke titik-titik bencana.
“Dana yang terkumpul dari hasil penggalangan ternyata melebihi ekspektasi dari yang kami bayangkan dengan nominal 25 juta, sehingga kami adakan doa bersama terlebih dahulu,” ungkap Ketua Panitia Yusuf Abdurrahman.
“Dengan bermunajat dan berdoa insyaallah batin dan rohani para korban bencana akan lebih mantap dan kuat dalam menghadapi semua cobaan yang Allah berikan dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya. (aban)