KUNINGAN (MASS) – Tulisan ini merupakan sebuah kontemplasi penulis, tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022.
Definisi Pemuda
Dirujuk dari KBBI Pemuda adalah orang muda laki-laki; remaja; teruna. sejurus menurut Wikipedia pemuda artinya orang yang masih muda. Namun kadang orang membuat kategori dari sisi semangat sebagai siapapun yang berjiwa muda tanpa mengenal batas usia.
Menurut Princeton dalam kamus Webstersnya pemuda (youth) didefinisikan sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Menurut DR.Yusuf Qaradhawi ibarat matahari, dimana usia muda ibarat jam 12 siang (titik kulminasi) ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Secara fisik dan spirit/semangat pemuda memiliki keunggulan dominan dibanding dengan anak kecil atau orang-orang lanjut usia atau maaf, jompo. Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa dahsyat, tinggal menemukan momentumnya untuk diledakkan menjadi kerja dan karya yang monumental.
Pemuda identik dengan sekelompok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Seorang ulama moderat, Hasan Al Banna berkata “Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya.“
Sejarah pun membuktikan betapa pemuda berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan, perlawanan terhadap diktator tiranis, status quo serta penggerak perkembangan science dan teknologi. Ini beralasan karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik.
Pemuda Hari ini SOLUSI atau BEBAN Masa Depan
Apa bisa pemuda hari ini menjadi pemimpin di masa depan ?. Jawaban reaktifnya tentu bisa. Jawaban obyektifnya bisa iya bisa tidak, ada banyak faktor. Secara aksiomatis, bila pemuda hari ini diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang mumpuni tentu ada syaratnya, sebagaimana pemuda hari ini bisa menjadi perusak masa depan tentu kalau terpenuhi semua syaratnya.
Untuk mewujudkan dahsyatnya potensi pemuda butuh kesadaran, keterpanggilan, tanggungjawab dan kesungguhan begitu banyak pihak. Adakah kepedulian dan tanggungjawab yang signifikan agar para pemuda menjadi asset berharga dan disiapkan betul akan melayani (memimpin) kita dimasa depan. Ini menuntut kedewasaan (kematangan diri) serta sikap kenegarawanan banyak pihak.
Secara sederhana, ada 2 faktor setidaknya yang mempengaruhi lahirnya pemuda berdaya pemimpin masa depan. Pertama dari sisi lingkungan (factor eksternal) dalam hal ini kita simplikasi sebagai orang tua atau orang yang lebih tua dan atau pemerintah/penguasa. Apakah sudah tepat/benar memahami dan mepersepsikan pemuda atau anak muda. Apakah Pemuda itu dianggap sebagai beban atau solusi. Apabila pemuda dianggap memiliki sisi positif yang lebih dominan atau potensial. Maka, dukungan kebijakan tentu akan mengarah pada upaya memaksimalkan potensinya dengan apapun resikonya. Karena bila tidak maka akan sebaliknya. Pemuda tidak mendapat kepedulian dan dukungan kebijakan sehingga potensinya tersia-siakan dan akan muncul menjadi pemimpin yang lemah kapasitasnya di kemudian hari. Pemuda akan menjadi beban masa depan.
Yang kedua dari sisi pemudanya. Apakah hadir kesadaran, keterpanggilan (motif) untuk menempa dan melengkapi kapasitas diri agar memiliki kesiapan untuk menerima peran melayani (memimpin) dengan lebih baik. Selanjutnya sikaf terbuka, obyektif, mandiri dan bertanggungjawab perlu dimiliki untuk menyerap beragam ilmu pengetahuan, keterampilan serta kompetensi teknis lainnya sehingga para pemuda memiliki kapasitas yang memadai.
Motif dan kesungguhan itu kesadaran internal, sedang dukungan orang tua dan atau pemerintah adalah factor eksernal pemuda. Namun, kedua factor ini harus ada dan bisa saling bertemu, jangan sebaliknya; ada tapi tidak bertemu, hanya ada salah satunya saja atau sama sekali tidak ada.
Membangunkan Pemuda Kuningan
Pemuda Kuningan adalah wajah dan potret masa depan Kabupaten Kuningan. Seperti apa wajah pemuda kuningan hari ini, seperti itulah wajah Kabupaten Kuningan di masa depan. Siapapun yang menginginkan Kabupaten Kuningan yang lebih baik maka ia harus menempatkan diri sebagai pendukung eksistensi dan produktifitas pemudanya.
Pemuda yang diberdayakan dengan perencanaan yang matang akan menjadi asset dan ruh peradaban kita sebagai manusia. Siapapun yang peduli pemuda sesungguhnya ia peduli akan hari esok yang lebih baik. Ingin diperlakukan seperti apa kita kelak di hari tua (saat serba terbatas), bergantung seperti apa kita menyiapkan mereka di hari ini. Apabila kita ingin diayomi, dilayani dengan sepenuh hati, dihargai dan dihormati dengan cara terpuji, diperlakukan dengan tindakan-tindakan terbaik dan berkelas (beradab). Maka seperti itulah investasi yang kita harus buat untuk para pemuda. Investasi untuk membangun hatinya, pikirannya, jaringannya, perilaku dan tindakan tindakan terbaiknya. Memfasilitasi hadirnya para pemuda yang pintar, terampil dan terpuji perilakunya pada hari hari ini, ikut memastikan kehidupan kita dimasa depan akan lebih baik dan berkualitas.
Menyatukan Pemuda Kuningan
Ternyata, merakit atau menyatukan para pemuda itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Nyatanya respek (cinta) tidak mudah ditumbuhkan di antara mereka. Ternyata, pemuda yang hebat tidak selalu bersedia menyatu dengan pemuda hebat lainnya. Gabungan potensi pemuda belum mudah disinergikan. Ditambah adanya implikasi dari residu individu dan juga residu organisasi. Tapi ini memang butuh waktu, ini konsekuensi proses pematangan pada skala individu dan skala kolektif pemuda. Penumbuhan sikap berani yang obyektif pada skala individu contohnya, atau penguasaan kendali proses (control) dan efektifitas pada skala kolektif kadang butuh waktu tidak singkat.
Kematangan individu dan keterampilan kolektif harus disatukan lagi oleh semacam kepentingan Kuningan (Kuningan interest). Ini memang suka tidak suka terhubung dengan kapasitas leadership kepemimpinan existing. Karena konsolidasi level kabupaten harus ada yang memimpinnya secara formal dan informal. Sehingga potensi pemuda yang berserak ini bisa dihimpun, dikonsolidasi. Untuk suatu target atau focus tertentu.
Kalau dulu dengan semangat anti kolonialisme. Ir. Sukarno, pernah menggabungkan seluruh bangsa-bangsa terjajah di dunia dalam sebuah gerakan internasional. Maka sekarang para pemuda Kuningan juga harus mewarisi semangat itu. Semangat Bersatu, Semangat Mempersatukan. Supaya para pemuda jangan dibuat panik oleh krisis, dibuat kelu oleh bencana, dibuat susah oleh masalah. Supaya para pemuda jangan dibuat bertengkar oleh masalah-masalah kecil. Supaya para pemuda tidak dibuat terpecah oleh perkara-perkara yang membuat mereka tidak akan pernah menjadi komunitas yang besar. Supaya para pemuda tidak terpisah oleh sekat-sekat kecil dan tipis di antara mereka.
Maka, jalan panjang menuju kebangkitan pemuda Kuningan ini, harus dimulai dari merakit potensi-potensi yang berserakan itu, merajut kembali jalinan cinta di antara mereka, menyatukan potensi dan kekuatan mereka, kemudian memfasilitasinya mengambil peran terbaik pada momentum sejarahnya. Kuningan MAJU Berbasis Pemuda.
Bersatu Bangun Kuningan
Semua ideologi yang berorientasi pada strategi revolusi, menganggap pemuda sebagai tenaga paling revolusioner karena secara psikologis manusia mencapai puncak semangat dan kekuatan fisik itu pada usia muda. Hal tersebut menumbuhkan semangat pergerakan, perubahan, bukan stagnasi ataupun status quo. Inilah potensi asasi pemuda.
Hai Anak Muda !, Kuningan Butuh Kalian !!!
Kerja dan karya-karya besar adalah kerja dan karya akumulatif antar generasi. Kuningan tidak akan pernah maju dalam suasana adil makmur hanya dengan peluh keringat dan darah satu orang. Hanya dengan air mata satu orang, hanya dengan ide satu orang. Kabupaten Kuningan butuh keluh, darah, air mata serta gagasan kolektif para pemudanya.
Hai anak Muda ! Kuningan Butuh Kontribusi Kolektif Kalian !!!
Itu sebabnya yang diperlukan oleh Kabupaten Kuningan masa depan adalah sebuah sinergi yang dihasilkan oleh para pemuda. Anak-anak muda Kuningan hari ini, para pemimpin (pelayan) kita yang sesungguhnya di masa depan.
Pemuda !!! Mari Bersatu Bangun Kuningan !!!
Berbahasa dan bertanah air yang satu”
Penulis : Iman Priatna Rahman
Penggiat Gerakan Kuningan BERDAYA
Yayasan SINERGI Kuningan