KUNINGAN (MASS) – Bertepatan dengan Hari Raya Imlek, seorang Komisioner Bawaslu Jabar, Sutarno, menyidak gudang logistik pemilu di Desa Cilowa Kecamatan Kramatmulya. Hasilnya masih terdapat kekurangan, salah satunya kotak suara.
“Memang masih ada beberapa kekurangan logistik. Tapi saya kira kekurangan yang wajar karena masih on proses,” ungkap kordiv penindakan dan pelanggaran Bawaslu Jabar itu.
Kekurangan logistik tersebut diantaranya beberapa formulir, kotak suara dan bilik suara. Sedangkan surat suara memang belum dikirim.
Untuk gudang logistik, menurutnya cukup representatif. “Jadi sejauh ini persiapannya tak ada persoalan yang krusial,” ucapnya.
Ditanya kapan target komplit 100 persen, Sutarno mengatakan tak bisa menjawab. Namun dirinya yakin H-1 semuanya sudah ada di TPS.
“Kekurangannya bukan dalam jumlah yang besar. Karena memang ada penambahan TPS yang tentu logistik juga bertambah,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi menjelaskan alasan kekurangan logistik. Terutama kurangnya kotak suara yang tersedia di gudang.
“Perhitungan awal kita mengacu pada jumlah pemilih di DPS (Daftar Pemilih Sementara) sehingga ketika ada penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) terjadi peningkatan, terus ada penambahan TPS. Itulah kekurangannya,” jelas Asfa, sapaan akrabnya.
Untuk kotak suara lama, tambahnya, sudah tidak bisa lagi digunakan karena tak memenuhi syarat. (deden)