KUNINGAN (MASS)- Ratusan warga dan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Zadid Desa Kutaraja Kecamatan Maleber lebih memilih Paslon Nomor Urut 3 Acep Purnama-Ridho Suganda, atau AR. Ketimbang dua pasangan lainnya.
Lingkungan yang dikenal basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak dulu itu, mengakui Paslon AR telah terbukti memiliki perhatian besar terhadap bidang keagamaan.
Pernyataan tersebut di lontar salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Said Syabik disela menyambut kunjungan Cawabup Ridho Suganda.
“Dulu, waktu pencalonan almarhum Bunda Utje Ch Suganda juga ke sini. Setelah menang, kita tahu juga almarhum mau ke sini lagi. Tapi Bunda terlebih dulu dipanggil Illahi. Sekarang putranya Kang Ridho Suganda kesini lagi, kami semua senang,” ungkap Kyai Syabik.
Baik Acep Purnama atupun Ridho Suganda sebenarnya sudah memberikan bukti nyata untuk kemajuan Kabupaten Kuningan. Begitu dibidang keagamaan.
Ia hanya berdoa dan berharap, kemajuan tersebut tidak lagi mundur. Justru harus lebih meningkat.
Sejak tiba di lokasi, Cawabup PDIP itu langsung disambut puluhan warga yang kebanyakan ibu-ibu, serta para pemuda warga sekitar pesantren yang ingin bertemu langsung dengan Ridho Suganda.
“Selain memperkenalkan diri, tujuan saya datang kesini sekaligus bersilaturahmi dengan warga sekitar,” terang Ridho Suganda.
Selain berdialog dengan warga, Ridho dalam kampanyenya meminta masyarakat jangan sampai terjerat money politik, karena menurutnya semua itu akan merusak kebudayaan bangsa.
Ia juga berharap kepada warga untuk menjadi pemilih yang baik dan turut serta mensukseskan Pilkada 2018. Sementara itu selain menyerap aspirasi warga Desa Kutaraja, Cawabup Ridho Suganda juga memberikan kesempatan kepada warga yang didominasi ibu-ibu itu untuk berfoto bareng dengan dirinya.(agus)