Author: Deden Rijalul Umam

  • Festival Film Jabar Berhadiah Rp260 Juta

    KUNINGAN (Mass) – Festival Film Jawa Barat (FFJB) 2016 yang digelar Pemprov Jawa Barat berhadiah total Rp260 Juta. Hadiah yang diperebutkan dibagi dalam setiap kategori seperti film terbaik, sutradara terbaik, film nominness I, penulis cerita hingga poster film terbaik dan kategori lainnya.

    Dalam perhelatan festival film sendiri, dilakukan beberapa tahap screening di setiap tingkat Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) seperti di Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kabupaten Ciamis dan termasuk Kabupaten Kuningan yang digelar hari ini, Sabtu (15/10). Terlihat antusias para sineas muda wilayah III Cirebon untuk turut bagian dalam festival film pendek tersebut.

    Salah seorang panitia festival film jabar Budi Roy Irawan saat ditemui awak media di lokasi screening mengatakan, hingga saat ini sudah banyak karya film yang masuk kepada panitia. Kali ini, screening diikuti sejumlah wilayah dari BKPP III Jabar seperti Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu.

    “Beberapa film yang masuk diantaranya berjudul Kenang karya sineas asal Cirebon, video musik berjudul Syukur dari Kuningan dan Film Sebelum Surti Pergi dari Majalengka. Bahkan, puncak screening besok rencananya akan dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar serta Bupati Kuningan Acep Purnama,” sebutnya.

    Dijelaskan, kegiatan screening sendiri sudah berlangsung sejak awal Oktober lalu yaitu untuk BKPP Wilayah I di Sukabumi dan BKPP II di Bekasi. Screening terakhir akan digelar untuk BKPP Wilayah IV pada tanggal 11 dan 12 Oktober di Hotel Tiara Plazza, Kabupaten Ciamis serta pada tanggal 19 dan 20 Oktober di Gedung BITC Baros, Kota Cimahi.

    “Bagi yang tidak sempat mengirimkan filmnya di tingkat BKPP, masih ada kesempatan mengirim melalui pos ke sekretariat FFJB di Taman Budaya Jawa Barat/Dago Tea House, Jalan Bukit Dago Selatan No 53 A, Kode Pos 40135.  Pengiriman film masih terbuka hingga tanggal 20 Oktober mendatang,” katanya.

    Tim penilaian sendiri kata Budi, akan dilakukan langsung oleh dewan juri ternama seperti Aria Kusumadewa, Zairin Zain, Panji Wibowo, Kusen Donny Hermansyah, Leony VH dan lainnya. Penilaian FFJB tahun ini dilakukan di tingkat BKPP dan tingkat provinsi, dengan kategori film pendek serta dalam bentuk video musik.

    “Adapun persyaratan dan ketentuan lomba yang harus dipenuhi oleh peserta bisa dilihat di website resmi www.festivalfilmjabar.com, facebook maupun twitter serta instagram resmi FFJB,” pungkasnya. (andri)

  • TdL Resmi Kantongi Rekomendasi ISSI Pusat

    KUNINGAN (Mass) – Sempat munculnya isu even balap internasional Tour de Linggarjati (TdL) Kabupaten Kuningan 2016 batal akibat belum turunnya rekomendasi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pusat, akhirnya terbantahkan. Pasalnya, rekomendasi ISSI Pusat telah resmi didapatkan panitia TdL Kuningan 2016 pada tanggal 3 Oktober lalu.

    “Iya kita sudah mendapatkan surat rekomendasi yang diterbitkan pada tanggal 3 Oktober. Dari isi surat itu mendukung dan mensuport, pada waktu kami ekspos di Bandung juga bahwa PB ISSI itu mendukung untuk even TdL Kuningan,” kata Ketua Panitia TdL Kuningan 2016 DR Dian Rahmat Yanuar MSi melalui sekretarisnya Wahyu Hidayat saat ditemui kuninganmass.com disela-sela kesibukannya, Jumat (14/10).

    Dirinya mengaku, memang beberapa waktu lalu persiapan even balap TdL Kuningan 2016 masih menunggu rekomendasi ISSI Pusat. Sebab, ada standar kualifikasi yang harus dipenuhi mengenai seluruh kesiapan even balap TdL 2016.

    “Jadi, semua mengenai kesiapan TdL 2016 itu ISSI Pusat yang menilai, termasuk jalur-jalur yang akan dilalui,” katanya.

    Isi surat rekomendasi yang ditandatangani langsung Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari itu kata Wahyu, pertama yakni sehubungan dengan permohonan penyelenggaraan even Tour de Linggarjati Kuningan 2016 yang akan diselenggarakan pada tanggal 28-30 Oktober 2016, maka PB ISSI mendukung dan memberikan rekomendasi panitia pelaksana untuk melakukan kegiatan tersebut.

    “Lalu, diharapkan kepada panitia untuk memperhatikan segala keputusan/ketentuan/regulasi perlombaan yang dikeluarkan oleh ISSI maupun UCI sebagai induk organisasi balap sepeda. Oleh karena itu, mohon agar dapat berkoordinasi dengan Commissaire yang ditunjuk untuk bertugas dalam even tersebut,” terangnya.

    Isi selanjutnya lanjut Wahyu, organizer diwajibkan untuk dapat melengkapi dan memenuhi persyaratan/prosedur penyelenggaraan kejuaraan balap sepeda yang ditetapkan oleh pihak-pihak terkait. Khususnya terkait masalah keamanan dan tenaga medis yang memenuhi kualifikasi untuk perlombaan itu.

    “Organizer juga wajib untuk mengasuransikan peserta, panitia, Commissaire dan lain-lain. Organizer juga wajib menaikan logo PB ISSI di setiap materi publikasi di venue, undangan maupun materi lainnya,” sebutnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga diminta memberikan laporan tertulis kepada PB ISSI paling lambat tujuh hari setelah pelaksanaan even balap sepeda TdL 2016 di Kuningan. (andri)

  • Fikron Wakili Kuningan di Parlemen Santri Nasional

    KUNINGAN (Mass) – Putra daerah asal Desa Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya, Fikron Lutfi Arif (18) menjadi perwakilan Kabupaten Kuningan untuk mengikuti kegiatan Parlemen Santri tingkat nasional di DPR RI. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, Jumat (14/10), merupakan ajang pengenalan parlemen kepada para perwakilan santri dan pelajar sewilayah Indonesia.

    Kegiatan yang diprakarsai Fraksi PKB DPR RI itu, sekaligus dalam rangka HUT PKB yang ke 17. Fikron sendiri merupakan santri Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Desa Cilaja yang terpilih mewakili Dapil (Daerah Pemilihan) Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran) bersama Elsa Septiani yang juga Santriwati dari Ponpes Al Azhar Kota Banjar.

    Fikron mengaku bangga bisa membawa harum nama Kabupaten Kuningan serta nama baik Jawa Barat di tingkat nasional. “Ini suatu kehormatan besar dan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya karena bisa mewakili Kuningan dan Jawa Barat di event Parlemen Santri di Gedung DPR RI. Saya sangat senang sekali, banyak pengalaman berharga yang bisa diambil. Belum lagi sekarang saya bangga karena punya banyak teman dari seluruh Provinsi di Indonesia,” kata Fikron saat dihubungi awak media melalui telepon seluler.

    Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PKB H Yanuar Prihatin MSi mengatakan, kegiatan Parlemen Santri Nasional di DPR RI digagas langsung Fraksi PKB DPR RI dalam rangka HUT ke 17. Tujuannya, untuk mensosialisasikan sekaligus memperkenalkan kinerja para anggota DPR kepada para peserta, dari perwakilan santri dan pelajar tiap provinsi, sekaligus memberikan pemahaman bagaimana proses yang dibuat DPR terutama dalam lahirnya Undang-Undang serta teknik persidangan.

    “Parlemen Santri 2016 dilaksanakan dalam rangka HUT Fraksi PKB ke 17 sekaligus menyambut hari Santri Nasional 22 Oktober nanti. Saya juga sangat bangga karena dari Kuningan ada perwakilan yang ikut di Parlemen Santri, yaitu Fikron Arif. Ini juga kebanggaan bagi saya sebagai anggota DPR RI dari Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (andri)

  • Acep Apresiasi Kepedulian Andi Untuk TdL

    KUNINGAN (Mass) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengapresiasi kepedulian putra daerah Andi Gani Nena Wea, yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk dengan menyumbang dana sebesar Rp350 Juta di even Tour de Linggarjati 2016.

    “Kami sangat mengapresiasi peran serta putra daerah khususnya Bapak Andi Gani yang telah menunjukan kepedulian besar kepada Kuningan. Terimakasih mas, luar biasa ditengah-tengah minimnya kemampuan kami, tapi kami tetap menatap optimis untuk melaksanakan even cukup besar,” ucap Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH kepada awak media di jamuan makan malam bersama Komisaris Utama PT PP Tbk Andi Gani Nena Wea kemarin, Kamis (13/10).

    Menurutnya, event Tour de Linggarjati merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengenalkan Kabupaten Kuningan ke masyarakat luas di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Tour de Linggarjati diharapkan menjadi kegiatan unggulan, sekaligus menjadi ikon daerah yang secara langsung akan meningkatkan brand image pariwisata di Kuningan.

    “Untuk itu, kami mengerahkan peran serta semua pihak baik dari kalangan aparatur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku dunia usaha dan industri, komunitas seni budaya, pemuda dan karang taruna serta seluruh masyarakat. Sebab, ini hajat besar seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

    Ketua Panitia TdL yang juga menjabat sebagai Kadispenda Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi menambahkan, melalui even Tour de Linggarjati, semoga Kuningan semakin dikenal tidak hanya oleh masyarakat di Indonesia tapi juga masyarakat dunia.

    “Banyak atlet kelas internasional yang akan menjajal track di Kuningan, mereka akan menjadi saksi atas keelokan Kabupaten Kuningan. Even TdL ini juga disemarakkan dengan rangkaian kegiatan Lomba Foto, Ekspo UMKM, Cycling for All dan Fun Bike,” sebutnya.

    Diharapkan, beragam kegiatan yang dikemas dalam kemeriahan TdL itu semoga mampu menambah daya tarik tersendiri, agar bisa dinikmati semua kalangan masyarakat. (andri)

  • Istri Bupati Resmi Jadi Bunda PAUD Kuningan

    Kuningan (Mass) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH melantik Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Siti Rahmatika SE, yang tak lain istrinya sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kuningan. Pelantikan berlangsung dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 23, Hari Anak Nasional (HAN), Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) dan Kesatuan Gerakan PKK di gedung Sanggariang Kuningan, Kamis (13/10).

    Jabatan baru istri Bupati Acep ini adalah peranan yang sangat besar sebagai pengayom pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kuningan. Bupati Acep saat memberikan sambutan menekankan soal peran penting pendidikan keluarga dalam mendidik anak-anaknya.

    “Peringatan Harganas ini merupakan hajat penting yang rutin dilaksanakan. Dimana, bahwa anak-anak ataupun lansia membutuhkan perlindungan, kasih sayang, dan menerima fasilitas mulai dari perlakuan dan hak mereka untuk mendapatkan pelajaran,” jelasnya.

    Baginya, dalam pendidikan keluarga yang harus diperhatikan orang tua adalah memberikan perhatian terhadap anak-anaknya.

    “Evaluasi saat mereka bersama kita. Karena kebersamaan dengan keluarga itu terbatas oleh pekerjaan,” katanya.

    Sementara Ketua Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kuningan Hj Poppy N Puspitasari mengaku, adanya kegiatan ini sebagai upaya promosi dan menghayati nilai-nilai luhur keluarga wahana yang pertama dan utama, dalam menumbuh-kembangkan seluruh anggota keluarga. Sehingga, keluarga mampu memiliki ketahanan yang handal dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas.

    “Untuk membangun keluarga melalui pendekatan tumbuh kembang manusia (life cyrcle approach) dengan meliputi fase kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia. Pada akhirnya, kita menghendaki sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera, dengan bercirikan memiliki ketahanan handal sehingga memenuhi kebutuhan dasar dan pengembangan,” ungkapnya.

    Oleh sebab itu kata Poppy, keluarga harus dibangun dan diberdayakan diantaranya melalui pendidikan yang dimulai sejak dini, sampai pendidikan tinggi secara memadai. Bahkan, pada dasarnya pendidikan berlangsung sepanjang hayat (long lasting education). (andri)

  • Sukseskan TdL, Andi Gani Sumbang 350 Juta

    KUNINGAN (Mass) – Demi suksesi even balap sepeda internasional Tour de Linggarjati (TdL), putra daerah asal Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang Kuningan Andi Gani Nena Wea menyumbang dana sebesar Rp350 Juta. Andi yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk di Jakarta, secara simbolis memberikan langsung sumbangan dana kepada panitia TdL di Pendopo Pemkab Kuningan, Kamis (13/10) malam tadi.

    Kedatangan Komisaris Utama PT PP Tbk Andi Gani Nena Wea beserta rombongan, disambut hangat Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH yang tak lain sahabat dekatnya sejak lama. Penyambutan pimpinan PT PP Tbk itu juga diwarnai dengan suguhan tari tradisional dan jamuan makan malam.

    Komisaris Utama PT PP Tbk Andi Gani Nena Wea saat memberikan sambutan mengatakan, secara pribadi ingin berpartisipasi ikut serta mensukseskan even balap internasional TdL Kuningan. Tak hanya menyumbangkan dana, dirinya berencana mengajak para petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta ikut terlibat menjadi peserta TdL Kuningan.

    “Saya akan menyumbang Rp250 Juta untuk kesuksesan even balap internasional Tour de Linggarjati. Saya juga mempunyai perusahaan pribadi di bidang pertambangan, jadi total yang akan disumbang Rp350 Juta,” sebutnya.

    Untuk total Rp350 Juta itu kata Andi, masing-masing sebanyak Rp250 Juta dari sumbangan PT PP Tbk dan nilai Rp100 Juta dari perusahaan pertambangan yang dikelolanya.

    “Nah untuk minggu kedua di Bulan November, saya akan mengajak 100 orang dari petinggi-petinggi di PT PP Tbk, sekaligus dari petinggi BUMN lainnya untuk datang ke Kuningan. Jadi semua nanti pada naik sepeda ikut meramaikan even TdL di minggu kedua November,” katanya.

    Para petinggi BUMN itu lanjut Andi, diantaranya ada dari Bank Mandiri, PT Telkom, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan lainnya. Bagi Andi, keinginan Kuningan untuk dikenal oleh masyarakat nasional bahkan internasional menjadi tujuan utama dari kesuksesan even balap sepeda TdL ini.

    “Saya ingin Kuningan dikenal oleh mereka, sebab pernah ada yang bilang Kuningan itu sebelah mana? Kalau Cirebon itu kan tau, nah itu dari Cirebon ke arah Linggarjati, nah Linggarjati itu Kuningan,” ungkapnya.

    Tak hanya petinggi BUMN yang bakal diajak ke Kuningan, Andi juga berencana mengajak Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo untuk ikut meramaikan even balap sepeda TdL. (andri)

  • Siswa Al Mutazam Dibekali Pemahaman Bahaya Narkoba

    KUNINGAN (Mass) – Penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja khususnya pelajar kian hari semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, upaya pencegahan terus dilakukan salah satunya dengan sosialisasi bahaya Narkoba yang digelar SMP IT Al Mutazam Kuningan, Rabu (12/10), kepada 206 siswanya.

    Penyuluhan narkoba merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan siswa SMP Al-Multazam sejak tahun 2012. Kali ini, materi penyuluhan diberikan langsung salah seorang mantan pecandu narkoba yakni Indra, yang juga masih menjalani rehabilitasi di Rumah Damping Tenjo Laut dibawah koordinasi BNN Kuningan.

    Koordinator siswa SMP IT Al Mutazam Arif mengatakan, setiap siswa kelas VIII wajib mengikuti penyuluhan narkoba, karena berkaitan dengan mata pelajaran IPA yang ada disekolah. Pemateri penyuluhan diberikan langsung para mantan pecandu narkoba, agar penyampaiannya lebih dimengerti siswa.

    Didampingi Direktur Yayasan Tenjo Laut Juju Junaedi, Indra dan mantan pecandu narkoba lainnya secara bergantian memberikan pemahaman soal bahaya Narkoba kepada para siswa.

    “Adiksi merupakan suatu kondisi ketergantungan fisik dan mental terhadap hal-hal tertentu, yang menimbulkan perubahan perilaku bagi orang yang mengalaminya,” kata Indra saat mengawali materi sosialisasi bahaya Narkoba.

    Indra menjelaskan, dalam adiksi terdapat tuntutan dalam diri penyalahgunaan narkoba untuk menggunakan secara terus menerus, dengan disertai peningkatan dosis terutama setelah terjadinya ketergantungan secara fisik dan psikis, serta terdapat pula ketidakmampuan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi narkoba meskipun sudah berusaha keras.

    “Adiksi narkoba bisa menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, mulai dari pelajar, mahasiswa, artis, PNS, polisi, bahkan pejabat dan profesor pun ada yang terjerat narkoba. Artinya tidak ada satupun profesi yang terbebas dari adiksi narkoba,” tandasnya.

    Menurutnya, masa remaja sangat rentan terkena narkoba. Sebab, pada masa itu seseorang tengah dalam masa-masa pubertas dan rasa ingin coba-cobanya sangat tinggi.

    “Jadi, hal ini harus dicegah karena penyebab yang ditimbulkan dari narkoba sangat fatal karena bisa menimbulkan penyakit kronis,” tegasnya.

    Sementara itu, salah seorang siswa Galuh mengaku, mendapat banyak pengetahuan mengenai bahaya narkoba. “Saya senang bisa belajar lebih banyak tentang narkoba. Sehingga saya tahu harus menghindarinya karena sangat berbahaya untuk masa depan saya,” singkatnya. (andri)

  • SMPN 2 Garawangi Kembangkan Bank Sampah

    KUNINGAN (Mass) – Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuningan, terus mendorong sekolah untuk mensukseskan program peduli lingkungan menuju kabupaten konservasi. Salah satu kegiatan tersebut yakni mengembangkan bank sampah yang dikelola langsung pihak sekolah, seperti yang dilakukan SMPN 2 Garawangi Kuningan.

    Kepala SMPN 2 Garawangi Dedi Parisa Heriandi MPd kepada awak media, Rabu (12/10), mengatakan, gerakan bank sampah ini berasal dari keinginan siswa untuk menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis bagi siswa. Apalagi, hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak membuang sampah sembarangan, salah satunya dengan menggerakkan dan mengelola sampah untuk menjadi nilai ekonomis.

    ”SMPN 2 Garawangi mengembangkan sampah, berawal dari keinginan sekolah menerapkan zona nol sampah. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan, lalu berkembang menjadi bank sampah yang dikelola oleh siswa” ujarnya.

    Baginya, komitmen mengembangkan program bank sampah ini salah satunya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa.

    “Kami terus berbenah untuk mensukseskan program pengembangan sekolah, semua demi kemajuan sekolah. Salah satunya adalah dengan mengembangkan bank sampah sebagai bagian dari menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta anak,” katanya.

    Dia menyebutkan, salah satu aktivitas dari kegiatan bank sampah ini adalah adanya karung di setiap depan kelas. Jadi, untuk setiap sampah gelas atau botol plastik dimasukkan kedalam karung tersebut.

    “Gelas atau botol plastik bisa berasal dari jajan di sekolah atau membawa dari rumah. Keberhasilan program bank sampah ini tidak terlepas dari dukungan wali kelas,” terangnya.

    Sementara salah seorang wali kelas Syarip SPd mengaku, setiap kelas saat ini sudah memiliki dana kas sendiri, yang berasal dari penjualan sampah-sampah bernilai ekonomis.

    ”Ini menjadi penting, agar anak-anak menghargai sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan begitu, mereka memiliki dana kas sendiri dari hasil penjualan sampah,” tambahnya.

    Pantauan di lokasi, tampak berjejer rapih karung-karung tempat sampah yang siap diambil setiap dua hingga tiga hari oleh penjaga sekolah. Para siswa pun aktif mencatat hasil penjualan sampah yang telah mereka kumpulkan.

    “Saya senang ikut program bank sampah ini. Dengan begini, kelas saya bisa punya kas sendiri, bisa untuk mengecat atau bahkan bisa beli buku untuk pojok baca di kelas saya,” kata salah seorang siswa kelas IX Asnaul Husna. (andri)

  • 255 Siswa Sewilayah III Cirebon Ikuti EEC Uniku

    KUNINGAN (Mass) – Sebanyak 255 peserta dari tingkat pelajar sewilayah III Cirebon mengikuti kegiatan English Edutainment Competition (EEC) 2016 yang digelar Hima PBI Uniku, Selasa (11/10). Kegiatan yang bertajuk Express Your English and Be The Champion, direncanakan bakal berlangsung selama satu pekan mendatang di Gedung Student Center Iman Hidayat Uniku.

    “Tahun ini, ada cukup banyak pelajar yang ikut dalam kegiatan EEC Uniku. Kita saat ini lebih memfokuskan untuk jenjang SMA/SMK/MA sederajat saja untuk sewilayah III Cirebon,” ucap Ketua Pelaksana EEC 2016 Ricky Febriyan saat ditemui awak media.

    Dari ratusan peserta itu kata Ricky, masing-masing pelajar mengikuti sejumlah kategori yang dilombakan seperti debate, newscaster, speech, role play, dan singing contest. Kegiatan EEC sekaligus sebagai wujud Proker Hima PBI FKIP Uniku periode 2016-2017 bidang pendidikan.

    “Dalam EEC ini kita juga ingin memperkenalkan secara lebih dalam tentang FKIP Uniku khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,” katanya.

    Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa melahirkan penerus-penerus bangsa yang lebih kompeten di bidang Bahasa Inggris. Nantinya, kedepan para pelajar itu bisa bergabung bersama Prodi PBI FKIP Uniku dalam menempuh jenjang kuliahnya.

    Sementara itu, Dekan FKIP Dr Anna Fitri Hindriana MSi sangat mengapresiasi kegiatan EEC yang dilaksanakan mahasiswa PBI khususnya Hima PBI FKIP Uniku.

    “Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya Hima PBI konsisten selalu menyelenggarakan kegiatan EEC ini. Secara pribadi, saya menilai kegiatan ini banyak manfaatnya dan sangat positif sekali bagi siswa-siswi jenjang SMA/SMK/MA sederajat,” ujarnya.

    Dirinya juga berpesan, agar para peserta EEC bisa menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap perlombaan. “Selamat datang dan selamat bertanding para peserta EEC. Jadilah yang terbaik pada kompetisi EEC ini. Berkompetisilah secara sehat, jungjunglah sportivitas dan jadilah pemenangnya,” tambahnya. (andri)

  • Banggar Beri Catatan Khusus RAPBD Perubahan

    KUNINGAN (Mass) – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kuningan memberi banyak catatan khusus kepada Pemkab Kuningan dalam pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2016. Catatan itu mulai dari belum optimalnya pengelolaan pendapatan daerah hingga belanja pegawai yang dinilai masih cukup tinggi.

    “Pemda agar senantiasa berusaha memegang prinsip-prinsip dasar dalam memacu peningkatan PAD,” ucap Jubir Banggar DPRD Kuningan H Uus Yusuf SE pada rapat paripurna di Gedung DPRD Kuningan kemarin, Selasa (11/10), yang dihadiri langsung Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH serta Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman SSos.

    Adapun prinsip dasar itu lanjut Uus, yaitu selektif menggali penerimaan yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah dengan identifikasi potensi masing-masing komponen. Memangkas jenis pajak dan retribusi yang tidak memiliki potensi besar, dan justru membawa dampak negatif terhadap perekonomian daerah.

    “Lalu, melakukan efisiensi dan mengurasi kebocoran-kebocoran yang sifatnya sering terjadi pada APBD, serta mengoptimalkan pos-pos pajak dan retribusi daerah yang sudah ada. Perlu adanya optimalisasi kegiatan penyusunan profil dan potensi daerah (khususnya SDA) di Kuningan,” pintanya.

    Catatan lainnya kata Uus, yaitu peningkatan penerimaan dari sektor pajak daerah khususnya komponen pajak restoran, pajak hotel, pajak reklame, pajak parker, pajak mineral bukan logam dan batuan. Selanjutnya, peningkatan penerimaan dari sektor retribusi daerah terdiri dari retribusi pelayanan pasar, retribusi parkir, retribusi pelayanan kesehatan, retribusi RPH, retribusi jasa usaha terminal, dan retribusi IMB.

    “Tak hanya itu, peningkatan penerimaan dari bagian laba BUMD meliputi PDAM, PD BPR, PD PK Kramatmulya, PD PK Selajambe, Bank Jabar, PDAU, serta Darma Putra Kertaraharja harus dioptimalkan,” tandasnya.

    Terhadap belanja tidak langsung, pihaknya menekankan agar terus dilakukan evaluasi dan efisiensi untuk pos-pos belanja diantaranya belanja pegawai, belanja tidak terduga dan Acres. Berdasarkan APBD Perubahan TA 2016, tercatat bahwa pendapatan daerah sebesar Rp2,631 triliun sedangkan anggaran belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,614 triliun.

    “Adapun perangkaan akhir APBD Perubahan TA 2016 yaitu Pendapatan Daerah sebesar Rp2,543 triliun, Belanja Daerah senilai Rp2,614 triliun, dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp146,158 miliar,” pungkasnya. (andri)