KUNINGAN (MASS)- Setelah mengalami kevakuman selama belasan tahun, akhirnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kuningan mempunyai Ketua baru.
Pemilihan Ketua Baru PHRI dilakukan secara aklamasi dan terpilih H Hasan yang merupan Owner De Jehan’s Hotel. Aara rapat yang digelar Rabu (21/3/2018) sore itu dihadiri lebih dari 37 pengurus PHRI dari 60 oang yang diundang.
Hadir Sekretaris PHRI Jabar Umar Chalik beserta rombongan. Dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Hadir Jaka Chaerul selaku Kadis, Kabid Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata, H Tono Sumartono, dan kasi Pengembangan SDM Rito Riswanto Mpar.
Tentu dengan terpilihnya ketua baru akan memberikan spirit baru agar organisasi ini maju dan membuatnya dunia pariwisata di Kuningan berkembang pesat. Selama ini para pelaku pariwisata bergerak sendiri, dengan ada wadah maka akan lebih luas.
“PHRI di Kuningan vakum selama 15 tahun. Kebetulan sang ketua meninggal dunia yakni Hadi Aripin, maka diputuskan ada pemilihan ketua baru,” jelas Kadisporapar Jaka Chaerul.
Ia mengatakan, pihaknya berharap dengan bangkitnya PHRI maka bidang pariwisata akan berkembang. Sebenarnya PHRI merupakan organisasi satu dari 10 organisasi kepariwisataaan yang diakui.
Pihaknya pun akan terus mendukung karena memajukan dunia pariwisata di Kuningan bukan kewajiban pemerintah, tapi juga semua pihak termasuk didalamnya PHRI.
Terpisah, Ketua Terpilih H Hasan, mengatakan, setelah terpilih maka dalam dua tiga hari kedepan sudah beres dibentuk kepengurusan baru. Semakin cepat terbentuk maka semakin baik.
“Insya Allah dengan adanya PHRI maka pariwisata di Kuningan lebih maju dan pontensi untuk maju terbuka selama ada kemauan,” jelasnya.
Melihat Komitmen dari Kadis Porapar Kuningan, maka pihaknya semakin otomatis pariwisata bakal maju. Dukungan yang pertama adalah dari pemerintah. Langkah ini merupakan jalan pertama.
Terpisah, Sekrataris PHRI Jabar Umar Chalik mengaku, selama menjabat pengurus PHRI baru kali ini ada pejabat yang komitmennya sangat luar biasa untuk memajukan pariwisata di Kuningan. Bahkan kadis berani mudur apabila tidak ada keterpihakan dari pemeritahan kepada sektor wisata. (agus)