KUNINGAN (MASS)- Kaur Ekbang Desa Caracas Nurdin Kecamatan Cilimus kepada wartawan menyebutkan, adanya Pabrik Pulpen di wilayah tidak memberikan dampak positif. Ini terbukti dengan tidak diserapnya tenaga kerja dari warga sekitar.
“Awalnya kehadiran pabrik bagi warga menjanjikan, tapi pada kenyataannyan kebalikannya. Banyak lamaran dari warga ditolak,” ujarnya Nurdin, Selasa (7/5/2019) yang datang bersama ratusan anggota ormas untuk menyampaikan berbagai tuntutan.
Ironsinya lanjut dia, yang berkerja dari luar daerah bahkan dari luar negeri pun ada. Ini tentu menyakitkan. Ia berharap dengan adanya tuntunan ini maka ada pemasukan kepada kas desa sehingga ada dampak positifnya.
“Ngomongnya sih tadi akan ada CSR setiap tahun kepada warga. Awalnya tidak, tapi dengan adanya aksinya mereka memberikan,” ujarnya.
Pada aksi ini pun pihaknya menuntut masalah limbah, akan dikemanakan? Dan hasil pertemuan mereka (PT Asaba) mempersilahkan mengelola bersama-sama. Dengan adanya kepastian minimal warga tidak merasa resah.
“Terkait izin pun baik IMB, RTRW dan RDTR, memang ada pihak Asaba yang datang untuk meminta tanda tangan kades dan warga sekitar. IMB awal memang ada,” jelasnya.
Sementara, aksi Pemuda Pancasila bagian dari fungsi kontrol sebagai ormas. Sebab, ada dugaan pabrik ini kelengkapan izinya belum komplit.
“Tentu masalah izin RTRW dan RDTRnya. Masalah izin ketenagakerjaan pun sama terutama masalah dokter. Untuk itu maka kami menggelar aksi,” ujar Ketua PAC PP Kecamatan Cilimus Ade Kurniawan. (agus)