KUNINGAN (MASS) – Setiap keluarga mempunyai keunikan tersendiri dalam mengelola kesibukan. Semuanya unik dan sangat bervariatif. Keunikan itu, diwarnai dengan berbagai faktor dalam menjalani kehidupan kita dalam keluarga ataupun untuk masyarakat.
Atas keunikan itu, maka kita tentu akan sangat menghormati setiap keunikan pada masing-masing keluarga. Etika memberikan arahan, agar kita saling menghormati pada keunikan keluarga.
Menyadari dalam lingkungan keluarga sendiri ada tugas dan kesibukan anggota keluarga yang berbeda harus menjadi cara pandang keluarga secara bijak. Kesibukan suami tentu dominan untuk mencari dan memberikan nafkah keluarga, memahami tulang punggung keluarga dan memberikan perlindungan serta bimbingan keluarga terutama dalam masalah agama.
Seorang ibu tentu tugas utama adalah membina keluarga dan menjadi pendidik dalam keluarga. Adapun cara yang dapat diberikan seseorang itu dapat bervariasi. Peran ibu adalah memberikan keteladanan, doa dan juga kasih sayang pada semua anggota keluarga.
Dalam menjalankan tugas dan perannya tentu ada prioritas. Tidak kaku dalam kata prioritas, yang terpenting adalah mengetahui mana yang lebih urgen dilakukan pada setiap kesempatan. Prioritas pun dapat berupa hal keuangan, kegiatan ataupun momentum kebersamaan keluarga.
Baca juga: https://kuninganmass.com/mutiara-keluarga-1/
Dalam mengatur keadaan keluarga itu ada hal menarik yang dapat kita jadikan sebagai contoh keadaan adalah adanya kebersamaan setiap hari yang dibangun, misalnya sarapan bersama ataupun waktu yang bisa bersama dalam belajar. Semisal ada kesepakatan makan bersama setiap pagi atau setiap malam atau dapat juga memanfaatkan waktu antara sholat maghrib dan sholat isya untuk dzikir bersama, membaca Al Quran dan membaca buku-buku keagamaan hingga waktu sholat isya. Hal itu dapat digagas untuk menjadikan sebuah kebiasaan keluarga.
Untuk mengatasi kesibukan, peran dan prioritas keluarga, sebaiknya dalam keluarga ada prinsip yang disepakati dan diinternalisasikan untuk semua anggota keluarga, prinsip itu misalnya “sehebat apapun kesibukan diluar rumah, kebersamaan keluarga tetap menjadi prioritas“, jika prinsip-serupa itu ada dalam keluarga maka harapan kebersamaan keluarga itu akan tetap menjadi prinsip anggota keluarga dan menjadi cara pandang bahwa keluarga apapun keadaannya adalah harta yang sangat berharga.***
Kokom Komariyah (Wakil Ketua DPRD Kuningan)