KUNINGAN (Mass) – Situs-situs para wali dan para pejuang Indonesia dijadikan lokasi tujuan ziarah ratusan anggota Ansor/Banser Kuningan. Selasa (18/4/2017), sekitar 200 orang berangkat bersama untuk berdoa demi keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan Indonesia.
“Kami akan mengunjungi beberapa situs para wali di daerah Cirebon, Karawang, Jakarta dan Banten,” Ketua GP Ansor Kuningan sekaligus pemimpin rombongan ziarah, KH Didin Misbahudin didampingi wakil sekretarisnya, Alan Suwgiri.
Dikatakan, peristiwa Pilkada DKI yang sesungguhnya hanyalah sebagian kecil dari kehidupan demokrasi di Indonesia ternyata sukses menunjukkan wajah asli Indonesia. Betapa kebhinekaan dan persatuan yang selama ini menjadi kebanggaan Indonesia tampak begitu rapuh dan mudah terkoyak.
“Di tengah gempuran budaya modern dengan kecepatan dan kecanggihan teknologi informasi bangsa dan masyarakat Indonesia rontok dan terkoyak. Begitu banyak kalangan yang kehilangan akal waras dan rasionalitas mereka. Prinsip kesatuan dalam keberbedaan benar-benar dalam ancaman yang nyata,” ungkapnya.
Menurut Didin, kondisi ini kemungkinan besar akan terus bertahan bahkan bereskalasi menjadi lebih panas dan lebih riuh. Karena usai Pilkada DKI, disusul Pilkada Jabar, lalu Pilpres.
Melihat berbagai situasi sosial yang kerap tidak menentu itu Ansor dan Banser Kuningan menggelar acara ziarah dan doa demi kemanusiaan, kebangsaan, dan kedamaian. Selain dimaksudkan untuk mempererat kesatuan dan persaudaraan antar anggota Banser, tur ziarah dan doa itu bertujuan untuk menebarkan doa dan permohonan kepada Allah di tempat-tempat yang dianggap keramat oleh sebagian besar masyarakat.
“Kami berharap energi doa dan rahmat menyebar di daerah-daerah yang kami kunjungi,” ujarnya.
Rombongan Tur Ziarah dan Doa itu berangkat dari Kuningan pada Selasa (18/4/2017) dan pulang pada hari Kamis (20/4/2017) nanti. (deden)