KUNINGAN (Mass) – Aksi dukungan terhadap penegakan hukum atas tragedi yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan bukan hanya dilancarkan Jurnalis dan Pemuda Kuningan saja. Pada malam yang bersamaan (11/4/2017), Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kuningan pun melakukan aksi sejenis berupa Dzikir dan doa bersama.
Dzikir dan do’a bersama yang dipanjatkan belasan pengurus ormas tersebut dilaksanakan di markas mereka Jalan Raya Purwasari Kecamatan Garawangi. Sebetulnya kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan Majelis Dzikir yang dibentuk ormas Islam tersebut sejak delapan tahun yang lalu. Hanya lebih spesial lantaran disisipi panjatan doa untuk kesembuhan Novel serta penegakan hukum di Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan Sholat Taubat, Sholat Tasbih dan Sholat Hajat tersebut, dilaksanakan dengan khidmat dipimpin Ketua GAMAS, K Nana Nurudin selepas berjamaah Sholat Isya. Kemudian jamaah melafalkan dzikir Istighotsah yang berlangsung selama dua jam secara khidmat. Acara diakhiri dengan taushiyah, diskusi bulanan dan ramah tamah.
Sekjen GAMAS, Nanang Subarnas SHut menjelaskan kegiatannya kali ini disamping mengisi agenda rutin bulanan, juga berkaitan dengan penghormatan kepada Bulan Rojab yang sudah setengah jalan dilalui.
“Disamping itu, tadi kami juga menyisipkan do’a-do’a untuk kesembuhan Saudara Kami Novel Baswedan, salah satu penyidik KPK yang berani, yang kemarin pagi didzhalimi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujar Nanang.
Menurutnya, GAMAS sangat mendukung penegakan hukum setegas yang dilakukan Novel. “Semoga Beliau disembuhkan kembali dan bisa menyelesaikan penegakan hukum yang sedang dijalankannya,” harap dia.
Sebagaimana diketahui, kabar tidak baik menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dirinya mengalami insiden disiram air keras selepas melaksanakan Sholat Subuh di masjid tak jauh dari kediamannya, oleh dua orang tak dikenal. Novel kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta Utara. Kejadian ini menyedot perhatian publik, termasuk ormas Islam di daerah yang turut prihatin. (deden)