KUNINGAN (MASS) – Semakin menjamurnya lokasi wisata di Kabupaten Kuningan mendapat sorotan dari salah satu aktifis mahasiswa asal Kuningan, Robi Zaenal. Selain aktif sebagai mahasisswa IAIN Cirebon, dirinya memang seorang traveler dan pemerhati wisata.
Menurut Robi, saat ini tempat wisata mengalami degradasi oriented. Jika dulunya tempat rekreasi adalah tempat menghabiskan waktu bersama keluarga, saat ini akibat kemajuan teknologi, orientasi wisata adalah spot foto.
“Sekarang mah, yang penting instagramable, viral, ya rame,” ujarnya pada kuninganmass.com, Rabu (20/11/2019).
Dalam pemaparannya, Robi juga membahas perihal fasilitas yang ada di lokasi wisata di Kuningan. Dirinya menilai, kemajuan zaman bisa jadi dua sisi mata pedang.
“Di Kuningan sebenarnya tidak kalah saing kok, fasilitas spot foto juga menunjang. Dulu kan sempet viral tuh Palutungan, panembongan, curug cigalagah, parakan panjang, curug ngelay, cadas gantung dan banyaklah yang sempet viral, tapi kan kalo tidak terus berinovasi ya gaungnya akan kalah, ganti lagi yang viralnya, ada kan sekarang woodland, taman batu hanjuang, batu luhur dan terus bakal berubah,” tambahnya.
Robi juga menjelaskan beberapa aspek yang membuat lokasi wisata tidak bisa bertahan dalam persaingan, salah satunya adalah harga yang tidak bersahabat bagi semua kalangan.
“Kalo sekarang kita udah susah banget cari tempat wisata dibawah 5-10 ribu, sebenernya ya kalo wisataya sendiri masih cukuplah ya, tapi coba kalo kita niatnya sama keluarga, mau nraktir teman ya jadinya kan bengkak. Belum lagi kan adalah beberapa fasilitas yang harus bayar lagi bayar lagi, parkir bayar, kencing bayar, masuk wahana foto bayar, spot foto lain bayar lagi,” tuturnya.
Dirinya memang memaklumi alasan logis untuk pemeliharaan dan pengelolaan secara profesional dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun di dunia wisata yang sudah modern ini, selain terus mengembangkan inovasi dan pelayanan, harga juga akan berpengaruh pada kuantitas pengunjung.
“Kalo mengacu lokasi wisata mana yang paling “srek” di Kuningan sih, Desa Cibuntu deh kayaknya, inovasinya terus, tiketnya cukuplah, pemberdayaan dan partisipasi warganya juga bagus. Jadi kita tetap nyaman,” pungkas Robi saat ditanyai lokasi wisata pavoritnya di Kuningan. (eki)