KUNINGAN (MASS) – Kabag OPS Polres Kuningan Kompol Erawan Kusmayadi mengaku, pihaknya menerim uang pengamanan Rp1,5 juta/desa atau Rp304.500.0.00 untuk 203 desa. Namun, dana yang digunakan Polri tersebut sangat minim.
“Anggaran yang kami terima sebenarnya sangat minim karena pungut hitung suara saja kita menurunkan 947 personil. Terus kegiatan tahapan-tahapan yang lain seperti kegiatan yang tiga hari 349 personil. Ya, saran kepada Pemkab Kuningan kalau ada kegiatan perencanannya uang pengamanan harus jelas karena petugas berkerja,” tandas mantan Kapolsek Ciawigebang itu, Rabu (6/11/2019).
Diterangkan untuk BKO alias Bawah Kendali Operasi saja 345 personil dengan rincian Brimbo 105, Dalmas Polda 125, Cirebon Kota 30, Cikab 45, dan Polisi Air 40 dan itu selama tiga hari. Untuk dana pengamana yang idea adalah bagaimana hasil dari Kirka Intel.
“Ops itu berdasarkan perikiraan intel keadaan situasi di daerah. Belum Pascanya. Tugas pengamanan beres setelah dilakukan pelantikan. Melihat kondisi saat ini maka anggaran ujung-ujungnya menggunakan yang dari Polri,” ujarnya.
Diterangkan, untuk pengaman di Polri itu ada SOP-nya kalau melenggar bahaya karena bisa diperiksa oleh KPK. SOP nya adalah Rp98 Ribu. Begitu juga unutk Kodim dan Linmas. (agus)