KUNINGAN (MASS) – Sumanta (80) warga Dusun getasan Rt 03/03 Desa Linggajaya Kecamatan Ciwarut tidak menyangka keteledoran meninggalkan kompor yang tengah digunakan memasakah air berakibt vatal, dimana harta paling berharga yakni rumah terbakar. Kejadian kebakaran pada Selasa (20/8/2019) jam 14.00 WIB.
Meski tidak ada korban namun Sumanta harus mengalami kerugian Rp32 juta karena bagian rumah banyak yang terbakar terutama bagian atap. Api bisa dipadamkan secara manual oleh warga pada 14.35 WIB.
Sedangkan laporan masuk ke Damkar jam 15.30 WIB. Namun, meski begitu pihak Damkar mengirimkan 2 orang anggota ke TKP untuk melakukan identifikasi penyebab kebakaran dan memastikan lokasi kebakaran dalam keadaan aman dan pendaatan selesai pada jam 5 sore.
Menurut Plt UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti rumah Sumanta yang terbakar luasnya adalah 10 x 7 = 70 M2. Sedangkan kerugian mencapai Rp32 juta.
“Sekitar pukul 14.00 WIB kepulan asap terlihat pertama oleh ibu Susi (30 th) dari arah dapur rumah. Kemudian merambat dan membakar atap rumah. Saksi lalu meminta pertolongan warga sekitar bahwa terjadi kebakaran,” sebut Khadafi.
Diterangkan, rumah yang ditempati pasturi ini dalam keadaan kosong, karena penghuni sedang melakukan aktifitas lain di luar rumah. Sebelum kejadian kebakaran, pasangan pasturi ini sekitar pukul 13.30 WIB memasak air dengan menggunakan gas 3 K. Kemudian meninggalkan begitu saja kompor dalam keadaan menyala.
“Penyebab kebakaran diduga dari gas uk 3 Kg. Adapun taksiran kerugian adalah bangunan dari luas 70 M2, yang terbakar hanya +- 15 m 2 x 2.000.000/m2 = Rp30 juta dan peralatan rumah tangga seperti kursi, meja, kasur Rp2 juta,” jelasnya.
Alumni Uniku ini menyebutkan, kebutuhan mendesak untuk korban adalah perbaikan rumah, pakaian, obat- obatan. Semoga Banyak pihak yang membantu karena memang korban membutuhka bantuan.
Semenatra itu, para tetangga ketika api berkorban semaksimal mungkin mengeluarkan barang-barang milik korban dan dengan kerja keras banyak barang terselamatkan. (agus)