KUNINGAN (MASS) – Menjelang cuti pegawai karena lebaran, Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi melakukan sidak ke RSUD 45 Kuningan. Sidak yang dilakukan adalah untuk melihat tingkat kehadiran para pegawai di rumah sakit umum milik pemerintah.
Ternyata pada saat memimpin apel pagi tidak semua pejabat sruktural hadir. Dari jumlah 10 orang ternyata hanya setengahnya. Sedangkan sisanya tidak terlihat. Sedangkan pegawai yang lainnya yang berjumlah 123 hadir semua.
“Sidak ini untuk mengetahui tingkat kehadiran pegawai khususnya PNS. Masyarakat selama ini menyoroti kinerja PNS terlebih diberikan THR, untuk itu mereka harus benar-benar bekerja untuk membuktikan bahwa amanah yang diberikan dilaksanakan,” ujar Sekda usai apel pagi, Jumat (31/5/2019).
Sekda yang didampingi Kabag Perlengkapan dan Pendayagunaan Apartur Setda Kuningan Drs Agus Basuki MSi mengaku, pihak menitikberatkan kepada kehadiran dan juga pelayanan kepada warga. Apalagi RSUD itu melayani warga tentu harus memberikan pelayanan maksimal.
“Terkait masih ada keluhan pelayanan dari warga saya sampaikan itu bagian dari cambuk untuk lebih baik,” ujar mantan Kadisdikbud yang langsung bergegas sidak ke tempat-tempat lain.
Mengenai adanya dugaan bocornya sidak hari ini, sehingga banyak yang hadir, Sekda mengaku, kegiatan sidak dilakukan secara mendadak dan ia putusan sebelum menggelar apel akan sidak ke RSUD 45.
Sementara itu, Wadir Bidang Pelayanan RSUD 45 dr Asep Hermana MKes berdalih 10 pejabat yang tidak hadir apel ada dibelakang karena telat . Namun, mereka dipastikan masuk kantor.
“Saya tegaskan karena disini pelayanan maka pegawai hadir semua, meski tidak semua ikut hadir pada saat apel karena mereka menjaga di tiap ruangan. Terkait persiapan untuk pelayana selama lebaran sudah siap,” ujarnya Asep yang didampingi oleh dr Hj Sumarmi.
Dari pantuan kuninganmass.com, ajak sidak sendiri diduga sudah bocor, karena mereka mengetahui RSUD selalu menjadi sasaran terlebih berhubungan dengan pelayanan. Sebelumnya RSUD Linggajati jadi sasaran sidak dan banyak pegawai yang tidak masuk. (agus)