KUNINGAM (MASS)- Ketua dan anggota KPU Kabupaten Kuningan mengikuti Orientasi Tugas yang digelar KPU RI. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta itu digelar selama lima hari atau mulai tanggal 21 sampai 25 Maret 2019.
Tak hanya komisioner, Plt Sekretaris pun termasuk di dalamnya. Hal ini sesuai undangan KPU RI yang tertuang dalam surat nomor 577/PP.06-Und/05/KPU/III/2019 tanggal 15 Maret 2019.
Peserta dari KPU Kuningan hadir bersama 180 peserta lainnya dari 30 Satker KPU kabupaten/kota se-Indonesia yang diundang mengikuti Ortug Tahap III di Tahun 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua KPU RI, Arief Budiman, didampingi 6 orang komisioner KPU RI lainnya. Sementara satu orang komisioner Viryan Azis tidak bisa hadir karena disaat yang sama harus mengawal rapat pleno penetapan DPTb tingkat nasional.
Turut hadir Sekjen KPU RI Arif Rahman Hakim beserta Kepala Biro SDM KPU RI. Dalam acara pembukaan pada Kamis malam, Kabiro SDM KPU RI, Lucky Firnandy Majanto, menyebutkan dasar pelaksanaan Ortug ini adalah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2018 beserta perubahannya tentang Seleksi Anggota KPU Kabupaten/Kota.
“Selain itu didasarkan pula pada Keputusan KPU Nomor 22 Tahun 2018 tentang Jadwal dan Tahapan Seleksi Anggota KPU Kabupaten/Kota dan Keputusan KPU Nomor 35 Tahun 2018 tentang Juknis Seleksi KPU Kabupaten/Kota. Kegiatan ini adalah sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian seleksi anggota KPU kabupaten/kota periode 2018-2023 dan 2019-2024,” ujarnya.
Ketua KPU RI Arief Budiman, dalam sambutannya menegaskan orientasi tugas bagi anggota KPU kabupaten/kota yang baru terbentuk sangat penting. Sebab diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang tugas dan kewajiban anggota KPU sesuai peraturan perundang-undangan.
Oleh karena itu, seluruh anggota KPU kabupaten/kota dan sekretarisnya wajib mengikuti kegiatan ini secara full tanpa kecuali.
“Tujuan diselenggarakannya orientasi tugas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman akan tugas dan fungsi serta wewenang anggota KPU kabupaten/kota yang baru terpilih, agar dapat menyelenggarakan Pemilu dengan baik di daerah masing-masing sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Arief.
Sementara Ketua KPU Kuningan, Asep Z. Fauzi, usai mengikuti sesi pembukaan menuturkan peserta akan disuguhi beragam materi penting dengan narasumber yang sangat kompeten. Tak hanya dari jajaran KPU RI, ada juga Ketua Bawaslu RI dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Selain itu terdapat 8 modul materi kepemiluan yang disajikan oleh fasilitator profesional.
“Kami lihat di jadwal, ada 8 modul materi yang akan disampaikan menggunakan metode BRIDGE (building resources in democracy, government, and election). Modul tersebut diantaranya berisi materi tentang nilai dan prinsip pemilu, sistem dan tahapan pemilu, tata kelola pemilu, seputar sengketa pemilu, hingga etika penyelenggara pemilu,” bebernya.
Terkait pelaksanaan orientasi tugas di tengah padatnya tahapan Pemilu 2019, Asep mengakui sedikit kerepotan mengatur jadwal. Namun dirinya yakin KPU RI sudah mempertimbangkannya secara matang, sehingga dipastikan tidak menghambat jalannya tahapan pemilu di daerah.
Pihaknya, sudah lakukan konsolidasi internal agar selama mengkuti orientasi tugas tidak menghambat pelayanan di KPU Kuningan. Selain itu juga sudah ada penugasan kepada jajaran sekretariat KPU.
“Kami juga sudah informasikan hal ini melalui surat resmi ke semua stakeholder. Insya Allah walaupun tidak ada komisioner, pelayanan dan tahapan di KPU Kuningan akan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Asfa biasa disebut.(agus)